ᵕ̈ZAS: 013 ᵕ̈

3.5K 470 29
                                    

Sesampai nya Zhakary di Kastil Hitam dapat Zhakary lihat keadaan Kastil Hitam yang telah hancur menjadi reruntuhan.

Ada banyak pelayan berlalu lalang di sekitar sana entah apa yang mereka lakukan. Mungkin orang-orang tidak sadar jika dirinya ada disini.

Zhakary pun naik ke atas pohon tinggi yang rindang dan mulai memperhatikan mereka, para pelayanan yang berlalu lalang dan beberapa bangsawan.

"Entah apa yang mereka lakukan" batin Zhakary melihat keramaian dihapan nya.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

"Bagaimana keadaan nya?" Tanya seorang wanita berpakaian mewah ke pada pelayanan nya. Wanita itu adalah Permaisuri saat ini, Permaisuri Monaria Kalantin Arpentis.

"Ijin menjawab Permaisuri, Pangeran ketiga mengalami luka luar yang cukup serius dan tidak ada luka dalam" jawab pelayanan itu sopan.

"Apa yang terjadi" Tanya sang Permaisuri sambil membulak-balik dokumen berisi Catatan Pengeluaran Istana Kekaisaran bulan ini.

"Dugaan saat ini, Putra Mahkota dan Pangeran Ketiga bertengkar di hutan Evilores. Akibat Pangeran Ketiga yang kalah kekuatan dari Putra Mahkota, Pangeran Ketiga pun terlempar hingga ke Kastil Hitam,  Permaisuri" jawab pelayan itu sambil menuangkan teh ke gelas teh nona nya.

"Hmm, Kastil Hitam?" Tanya sang Permaisuri seraya tangan nya menyerahkan dokumen yang tadi ia baca ke pelayanan nya.

"Benar Permaisuri"

"Apakah ada korban selain Pangeran Ketiga"

"Tidak ditemukan korban selain Pangeran Ketiga Permaisuri"

"Baiklah, pergilah"

"Permisi Permaisuri" pelayanan itu pun membungkuk dan mundur tiga langkah lalu membalikkan badannnya dan mulai pergi meninggal kan ruang kerja sang Permaisuri.

"Zay!" Panggil permaisuri pelan meminuk teh nya.

"Ya Permaisuri" tepat setelah Permaisuri menggumamkan nama seseorang tersebut. Munculah seorang  wanita dari kegelapan yang memiliki rambut berwarna merah scarlet  yang di kucing kuda lengkap dengan pakaian nya yang serba hitam dan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

"Bagaimana dengan anak itu?" Tanya Permaisuri dengan nada angkuh.

"Tidak ditemukan di tempat kejadian permaisuri" jawab wanita yang diketahui bernama Zay.

"Apakah ia telah mati?"

"Tidak permaisuri, berdasarkan penyelidikan dia masih hidup. Perkiraan nya, saat kejadian dia sedang tidak berada di tempat" jelas Zay sopan.

"Hmm, pergilah" Permaisuri mengangguk dan kembali meminum teh milik nya.

"Ijin permaisuri" setelah mengatakan hal tersebut. Zay kembali hilang di kegelapan sudut ruangan.

"Apakah aku harus menjenguk nya?" Gumam Permaisuri pelan.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

"Eunghh~... " Zhakary melenguh saat merasakan tubuhnya tidak nyaman.

Ia pun membuka matanya, dan hal pertama yang ia lihat adalah bulan di langit yang dibingkai oleh daun dan ranting. Zhakary kemudian sadar bahwa dirinya masih berada di atas pohon besar depan Kastil Hitam.

Zhakary kemudian menoleh dan menemukan Kastil Hitam nya yang telah hilang dan hanya menyisakan batu-batu hitam bekas bangunan. Batu-batu itu telah di tumpuk dan di rapikan di satu sisi.  Kemudian di sebelah nya ada tumpukan kayu(papan) dari jendela dan pintu.

"Seperti sesuatu akan di bangun di tempat ini"-Zhakary.

Zhakary pun turun dari pohon nya dan mulai berjalan ke arah tumpukan papan itu. Diantara tumpukan papan itu Zhakary mengambil setengah papan yang masih bagus dan kuat.

Ia kemudian melepas jubah luar nya dan hanya menyisakan baju dalam tipis(tidak transparan) berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam. Baju itu Zhakary bentangkan dan kemudian mulai menumpuk kayu-kayu itu di bagian dalam bajunya.

Setelah selesai Zhakary pun mengikat kayu itu dengan kedua lengan jubahnya. Setelah merapikan beberapa kayu lain nya dan memperhatikan sekitar, dan saat Zhakary merasa semuanya aman. Zhakary mulai mengangkat kayu itu di pundak nya.

Secara perlahan Zhakary berjalan ke dalam hutan dengan kayu di pundak nya. Seorang pria yang melihat nya dari atas pohon sejak awal Zhakary turun dari pohon hingga Zhakary berjalan pergi ke hutan merasa kasihan.

Ia sangat ingin membantu pangeran bungsu itu. Namun, dirinya juga tak bisa melanggar perintah dari tuan nya. Pada akhirnya pria itu hanya mampu mengikuti Zhakary memasuki hutan dalam diam.

Sambil sesekali mengalihkan hewan buas yang akan datang ke arah Zhakary.

Zhakary terus berjalan hingga ia pun sampai di sebuah air terjun dan mulai menurunkan kayu-kayu nya. Ia pun duduk di salah satu batu sambil mencelupkan kaki nya di sungai.

Setelah lama memperhatikan Zhakary yang hanya diam. Pria itu pun merasa bahwa ini waktunya dirinya kembali.

Setelah pria itu pergi, Zhakary menoleh ke arah pohon besar tempat pria itu bersembunyi. Ia sadar dirinya diikuti. Setelah merasa tidak ada lagi yang mengikuti dirinya.

Zhakary kembali mengangkat kayu itu dan berjalan pergi menjauh dari air terjun. Zhakary terus berjalan hingga dirinya sampai di tengah-tengah hutan bagian dalam.

Ada sebuah pohon besar yang benar-benar besar dengan daun yang lebat. Meletakkan kayu nya dan mulai mengikat kayu itu dengan tali panjang yang ia bawa.

Zhakary pun memanjat pohon itu sambil menggigit tali bagian sisi ujung yang lain.

Setelah sampai di barang yang menurut Zhakary pas, karna tidak terlalu tinggi dan barang nya pun kokoh. Zhakary pun secara perlahan menarik kayu itu dari tali yang ia bawa ujungnya saat memanjat tadi.

Secara perlahan kayu mulai naik ke atas. Namun, karna Zhakary yang memang sudah kelelahan tengan nya gemetar saat kayu itu sudah berada di pertengahan tinggi pohon.

Pandangan Zhakary semakin memburam dan tubuh nya terasa mati rasa. Zhakary mencoba memulihkan pandangan nya dengan mengedipkan matanya beberapa kali. Namun, tidak ada perubahan besar yang terjadi.

Karna pandangan nya yang semakin memburam, tubuh Zhakary pun limbung dan jatuh kebawah. Tali yang tadi dirinya pegang terlepas dan kayu jatuh menghantam tanah. Zhakary jatuh dengan posisi punggung bertubrukan langsung dengan tumpukan kayu itu.

"Shh... "

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

°Zhakary: Kiw Kiw jangan lupa tekan bintang nya😘⭐°

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Where stories live. Discover now