ᵕ̈ ZAS: 012 ᵕ̈

3.6K 464 7
                                    

╭──────༺♡༻──────╮
🚨Warning 🚨

Zhakary Archer Sawyear
Bukan cerita BL
╰──────༺♡༻──────╯

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐


1 bulan kemudian

Matahari telah terbit dan sudah mengerjakan tugasnya untuk menerangi bumi. Namun sinarnya ternyata belum mampu untuk mengganggu seorang pemuda yang masih betah pada tidurnya.

Kruyuk~ kruk~

Zhakary itu bergerak menyamping sambil memegangi perutnya masih dengan mata terpejam. Ia kemudian melenguh kala merasa perutnya semakin berulah.

Secara perlahan matanya terbuka dan Zhakary terdiam kala menyadari bahwa
Kutukan nya telah hilang dan dirinya sudah dapat melihat.

Zhakary pun bangun dari tidurnya dan duduk sambil memperhatikan kamarnya. Bibirnya menyunngikan senyum tipis saat dirinya dapat melihat dengan jelas seluruh isi kamarnya.

Satu bulan telah berlalu dirinya hidup dengan mata semi buta. Sekarang pandangan sudah jelas. Zhakary bahkan melupakan perutnya yang berulah akibat dirinya belum makan selama 2 hari.

Kekaisaran EvilaCastel sudah memasuki musim dingin, tinggal menunggu beberapa hari lagi hingga salju turun. Dan karna hal itu imun tubuh Zhakary pun menurun akibat suhu udara yang dingin.

Berburu hewan bagian luar makanan pun sulit karna cuaca dingin dan Zhakary juga tidak bisa memasuki hutan terlalu dalam. Pada akhirnya Zhakary hanya bisa memakan tumbuhan yang sekarang semakin berkurang karna memasuki musim dingin.

Agak nya Zhakary akan lebih berterima kasih jika kutukan nya aktif sekarang, dengan begitu dirinya tak perlu khawatir bahkan jika ia tak makan selama sebulan pun.

Zhakary menghembuskan nafas berat, lalu mulai bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kali ini pun dirinya akan mencoba berburu setidak untuk satu ekor anak kelinci kecil pun tak masalah. Kutukan nya telah hilang, dan Zhakary pun sudah merasakan bahwa perutnya berulah karna dirinya belum makan.

Setelah selesai membersihkan diri dan dirinya pun sudah siap. Zhakary keluar dari kamar nya dan berjalan pergi ke hutan untuk kembali berburu seperti biasanya.

25 menit berjalan Zhakary tak kunjung menemukan hewan yang dapat dirinya buru. Bahkan dirinya tak menemukan seekor lalat pun di hutan ini.

Sepertinya dirinya harus menelan kekecewaan lagi karna tak mendapat makanan. Zhakary memegang perutnya yang kembali berulah meminta untuk di isi.

Dirinya pun sampai pada perbatasan hutan antara hutan bagian luar yang selama ini menjadi tempat Zhakary memburu makanan. Dan hutan bagian dalam disana yang berisi berbagai hewan buas yang tak akan mampu Zhakary lawan.

Zhakary bimbang apakah dirinya harus kembali pulang dengan tangan kosong, atau masuk ke hutan dalam dan mencoba berburu.

Lama berdiri dengan segala kebimbangan nya Zhakary memutuskan untuk masuk ke hutan bagian dalam. Pada akhirnya apapun yang dirinya pilih akan membuat ia mati. Pulang dan mati secara perlahan karna kelaparan. Atau mati di tangan hewan buas.

Dan jika di suruh memilih, Zhakary lebih memilih mati di tangan hewan. Walaupun sakit tapi dirinya akan mati dengan cepat. Jika mati karna kelaparan Zhakary harus menanggung rasa sakit untuk waktu yang lama dan akhirnya mati.

Berjalan pelan memasuki hutan bagian dalam. Baru melangkah kan kaki masuk ke dalam saja sudah dapat Zhakary rasakan hawa yang berbeda dari hutan bagian luar.

Aura hutan bagian dalam sangat pekat dan kuat. Tumbuhan yang ada disini juga berbeda dengan yang ada diluar. Hutan bagian dalam di penuhi hawa mistis dan fantasi.

Srang sring

Zhakary berhenti berjalan saat telinganya menangkap suara pertarungan antar pedang di suatu tempat.

Zhakary mengedarkan pandangan nya dan menemukan pertarungan antara dua orang pemuda dan itu terjadi di arah jam sembilan. Zhakary memutuskan bersembunyi di sekumpulan Jamur yang berada belakang nya.

Zhakary mengamati dalam diam pertarungan yang terlihat seimbang itu. Salah satu petarung itu seperti nya Zhakary kenal. Ah ya, jika tidak salah itu adalah pangeran biru yang mengganggu nya saat dirinya nyasar di Kastil utama.

Cek ZAS:006 kalau lupa -IniSaya

Sedangkan orang yang menjadi lawan nya adalah pemuda serigala berambut ungu dengan telinga berwarna lilac yang sangat indah.

"Wahh, tampan sekali" batin Zhakary melihat lawan dari pangeran biru.

"Kakak, apa yang kakak lakukan?" Tanya pangeran Malafis sambil menahan serangan dari kakak nya.

"Ini balasan karna sudah melukai adik ku"  ucap pangeran Asga  dengan dingin.

"Adik mu yang mana kak?" Tanya Malafis sambil terduduk.

"Diamlah" Asga kembali menyerang adik nya dengan ganas.

Karna pertarungan yang sudah semakin berbahaya dan keadaan Malafis yang semakin terpojok. Malafis pun merubah wujudnya menjadi serigala. Dan mencoba memberikan serangan ke arah pangeran Asga.

Asga yang melihat hal tersebut pun mengeluarkan sihir pertahan nya dan berusaha menahan serangan sangat adik.

Setelah cukup lama saling beradu kekuatan Asga pun menambahkan kekuatan nya di sihir pertahanan untuk mengalahkan adik nya.

Karna hal tersebut pun Malafis harus terlempar jauh keluar dari hutan. Dan pangeran Asga yang melihat nya hanya acuh dan kemudian pergi meninggal kan hutan tanpa berniat menjemput adiknya yang entah terbang kemana.

Zhakary yang masih bersembunyi di sekumpulan jamur itu pun terkejut kala melihat arah kemana pangeran Malafis terbang, Pangerang terbang ke arah Kastil Hitam nya.

Dengan segera Zhakary pun berjalan pergi dari tempat persembunyian nya dan bergegas kembali ke Kastil Hitam.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

°IniSaya: karna mood ku yang lagi baik akhir-akhir ini. Aku rajin Update, tapi aku boleh gak minta sedikit apresiasi dari kalian dengan Vote cerita ini oke?°

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Where stories live. Discover now