Mereka yang merupakan anggota Kerajaan harus berbaur dengan orang-orang desa disini agar tidak ketahuan sama sekali.

Dan ya, selama itu juga orang-orang desa tidak mengetahui identitas mereka.

Soobin juga tidak pernah mengatakan apapun tentang Kerajaannya yaitu Avaline.

Dia hanya mengatakan kalau dia hanya rakyat biasa yang ingin belajar magis, walaupun ya temannya jadi sedikit sih.

Rata-rata di akademi itu isinya adalah bangsawan semua.

Para bangsawan itu tentu saja tidak akan tertarik berteman dengan Soobin yang merupakan rakyat biasa walaupun aslinya dia adalah seorang Pangeran.

Kalaupun dia mengaku sebagai Pangeran, pastinya gak akan ada banyak orang yang percaya juga, apalagi pakaian yang dia gunakan tidak semewah orang-orang yang lainnya.

Keluarganya juga tidak mungkin masih menyimpan banyak harta mereka atas pelarian yang mereka lakukan dari Kerajaan Willowind.

"Kamu tidak masalah harus ikut camp selama 2 minggu walaupun kamu baru saja gabung ke akademi tersebut?"

Ayahnya melihat kertas yang Soobin berikan, itu izin atas camp yang akan di lakukan oleh pihak akademi menuju ke ujung kota.

Dimana ada laut yang indah disana, sebenarnya itu bukan hanya sebatas jalan-jalan biasa, tapi mereka harus saling bertarung disana.

"Tidak masalah, kalau aku keberatan sudah jelas aku gak akan memberikan kertas itu ke ayah," balas Soobin sambil menyeduh coklat panas yang baru saja dibuatkan oleh ibunya.

Ibunya yang dulu serba di bantu oleh pelayan sekarang mengerjakan semuanya dengan tangannya sendiri, benar-benar mereka harus mengulang semuanya dari awal.

"Kamu belum tau sama sekali magis apa saja yang mereka miliki, Soobin-"

"Ayah dan Ibu benar-benar meremehkan magis milikku?"

Soobin memotong pembicaraan dari ibunya sambil menoleh kearah ibu dan ayahnya secara bergantian.

Dia lalu menunjukkan kristal yang baru saja muncul dari tangannya, ya Soobin memang bisa mengeluarkan kristal yang bisa dia atur dengan sesuka hatinya.

Kristal tersebut bisa dia buat sebagai senjata juga jika ada yang macam-macam kepada dirinya.

Anggap saja dia bisa memanipulasi kristal tersebut menjadi sebuah peluru yang bisa menancap ke tubuh orang yang mengganggunya.

Ibu dan ayahnya sudah tidak bisa mengatakan apapun selain memberikan tanda tangan di kertas yang baru saja mereka baca tadi.

Jika anak mereka memang menginginkan camp ini, mereka bisa apa.

Kristal yang dia buat langsung hilang begitu saja menjadi debu, tangan Soobin langsung meraih kertas tersebut dan dirinya berjalan pergi menuju ke kamarnya.

Dia akan merasakan pengalaman bertarung sebentar lagi, walaupun dia juga penasaran apakah akan sehebat itu rumor kekuatan dari sang Putra Mahkota?

Apakah rumor itu hanya ingin membuat Kerajaan itu tampak bagus di mata orang atau memang rumor itu benar adanya?

Intinya, keluarganya tidak ada yang boleh tau jika Soobin akan satu akademi dengan sang Putra Mahkota Kerajaan Willowind.

Besok harinya Soobin dengan cepat mengumpulkan surat izin tersebut ke pihak akademi, dia senang akhirnya bisa mendapatkan izin pergi apalagi waktunya cukup lama yaitu 2 minggu.

"Bagaimana bisa dia ikut camp padahal dia baru saja pindah ke akademi ini?"

"Mungkin dia cari mati."

"Kekuatannya apa sih?"

"Kristal kalau gak salah."

"Dia anak bangsawan mana?"

"Kata orang-orang yang sekelas sama dia sih, dia hanya anak desa biasa."

Soobin yang baru saja keluar dari ruangan administrasi hanya mendengarkan desas desus orang yang membicarakan dirinya dari belakang.

Lagipula baguslah jika mereka mengatakan kalau dirinya hanya anak desa, daripada orang-orang tau kalau dia adalah Putra Mahkota dari Kerajaan Avaline.

Kalau mereka tau, Soobin mungkin akan mendapatkan masalah apalagi mereka sudah jelas punya relasi dengan Kerajaan Willowind walaupun jarak mereka sudah jauh dari Kerajaan tersebut.

Sembari menunduk memikirkan orang-orang yang membicarakannya, Soobin baru saja merasakan ada banyak orang yang melewati dirinya membuat Soobin segera menoleh kearah sebelahnya.

Namun kepalanya langsung di pegang agar tetap menunduk.

"Tidak ada yang boleh mendongak ketika melihat sang Putra Mahkota."

Soobin bisa mendengar suara tersebut, laki-laki di hadapannya itu adalah pengawal dari Putra Mahkota.

"Biarkan saja, dia mungkin memang tidak tau, tidak perlu memberikan kesan yang buruk."

Tangan yang memegang kepala Soobin akhirnya terlepas dan Soobin cuma bisa menggerutu saat ini, sialan.

Diakan gak tau kalau yang baru saja melewatinya itu adalah seorang Putra Mahkota.

Rombongan Putra Mahkota itu menjauh dari Soobin, Soobin yang sebal kepada pengawal yang asal memegang kepalanya tadi langsung mengarahkan jarinya ke tangan pengawal di sebelah sang Putra Mahkota.

"Argh, apa-apaan ini?"

Dia bisa merasakan ada kristal kecil berwarna biru yang baru saja menancap di lengannya.

Mereka langsung menoleh kearah belakang dimana ada Soobin yang hanya tersenyum mengejek disana.

Begitu juga dengan sang Putra Mahkota yang ikut melihat hal tersebut sebelum memiringkan kepalanya.

"Siapa dia?"

"Hanya anak desa biasa, tidak perlu khawatir, Yang Mulia."

"Berhenti memanggilku Yang Mulia selama di akademi, cukup panggil aku Yeonjun."

Tentu saja para pengawal yang mendengar itu segan untuk melakukannya.

Yeonjun yang merupakan sang Putra Mahkota memang tidak gila gelar seperti para keluarganya yang lain sih.

"Dan tidak perlu melakukan apapun kepada dia, cukup berikan aku informasi tentangnya saja, kekuatan kristalnya tampak menarik."

"Siap, akan saya segera cari tahu, Yang Mu-"

Perkataan itu terpotong ketika Yeonjun menatap kearah pengawalnya yang masih saja memanggilnya dengan panggilan sopan itu.

"Yeonjun."

"Itu jauh lebih baik," balas Yeonjun segera lanjut berjalan menuju ke ruang administrasi.

Dia akan ikut juga ke camp yang akan di adakan sebentar lagi, walaupun dia adalah murid baru di akademi ini, kemampuannya juga pasti gak akan kalah saing dari yang lainnya.

Tbc.

Masih belum paham? Jelas sih, lagipula inikan masih prologue ya.

Intinya gini, keluarga Avaline punya alasan kenapa berkhianat ke keluarga Willowind, tapi nanti dikasih tau.

Kekuatan Soobin itu memang kristal, dia bisa buat apapun dengan kristalnya, tapi kalau berlebihan dia bakalan pingsan karena kehabisan mana.

Kalau Yeonjun, dia itu punya kekuatan angin, tapi ada kekuatan yang lainnya juga, tapi kekuatan utamanya angin memang, nama Kerajaannya aja Willowind, wkwk.

Apakah tertarik buat baca? Apakah yakin mau lanjut? Yay or Nay? Komen ya.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.
























Salam,











Anaknya Taekook.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now