New Normal

2 0 0
                                    

8 Maret 2021

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

8 Maret 2021

"He, Njul, on-no videomu!"

"Sik urip arek iki, sakti!"

"Jambret, kon ndungakno aku mati, yo?!"

Ruang pertemuan Zoom untuk kelas sudah bisa diakses sejam sebelum dimulai, tetapi biasanya baru mulai ramai sepuluh menit menjelang kelas. Hari ini, satu jendela partisipan berlabel 'Jonathan Suharyadi' membuat banyak siswa XI-IIS-1 login lebih awal. Tumben-tumbenan, masih setengah delapan, jumlah partisipan sudah mencapai 80 persen—pasti semata karena ingin tahu kabar satu-satunya penyintas COVID-19 dari kelas mereka. Bayangkan! Jona sudah memegang dua rekor di kelas: sebagai orang pertama (dan Keisha harap terakhir) yang terserang wabah, juga orang pertama yang masih hidup walaupun nyawanya sudah diombang-ambing virus.

Dari jendelanya sendiri yang belum on-cam, Keisha mengamati bagaimana kotak partisipan Jona akhirnya menunjukkan wajahnya. Dibanding saat pertama kali keluar RS, Jona sudah sedikit menggemuk, tetapi masih lebih kurus dibanding sebelum sakit. Wajahnya lebih berwarna, ekspresinya pun tak selemah sebelumnya. Suaranya riang; Keisha senang mendengarnya walaupun Jona dan para cowok sedang saling mengumpat.

Bukan cuma kolom speaker yang ramai, kolom chat Zoom juga ramai sekali oleh ucapan selamat datang. Banyak yang ingin tahu apa yang Jona alami selama dirawat karena COVID. Beberapa mengajak mabar. Jona membaca semuanya bagai seorang penyiar radio, menjawab satu demi satu salam untuknya sambil sesekali menanggapi mereka yang mengajaknya ngobrol langsung lewat video. Keisha, di antara hiruk pikuk itu, memilih diam dan menikmati keceriaan Jona lewat laptopnya.

"Mm, senyum-senyum terus, nih? Senengnya yang udah ketemu ojob," jawil Yena dari samping. "Waduh, sampe di-fullscreen speaker view-nya Mas Jona."

"Apa, se?" Keisha memukul lengan atas Yena yang terkikik-kikik sebelum login ke kelasnya sendiri. Saat Yena mengutak-atik akunnya itulah, Keisha mendengar bunyi notifikasi chat Zoom.

XI-S1_16_Jonathan Suharyadi ke Semuanya: Kei nyalano videomu

XI-S1_1_Aliana Yongki M ke Semuanya: Panase ta lah

XI-S1_7_FX Joshua Anggakusuma ke Semuanya: Hmmm ayo rek leave ae

Beberapa mikrofon kontan menyala sekaligus.

"Sha! Dicariin itu, lho!"

"Iya, mana nih Keisha? Nggak kangen a sama Jona?"

"XI-S1 Keisha Eka Eritha hadir apa tidak?"

"Aduh, belum sisiran, Rek!" jawab Keisha lewat mikrofonnya saja, sebenarnya sudah rapi dari ujung kepala sampai kaki, tetapi dia pantang menyalakan video sampai guru masuk room. Segera ia masuk ke kolom chat.

XI-S1_17_Keisha Eka Eritha ke XI-S1_16_Jonathan Suharyadi (Pesan Langsung) Jonaaaaaa jangan to everyone dongggg dm aeee

Maluuuu

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Jan 27 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Happy Hypoxia ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin