TL 20

915 129 59
                                    

Ara dan Shani berjalan beriringan kembali ke acara pesta Vinnie yang semakin meriah, tetapi sebelumnya keduanya sama sama memasuki toilet Shani yang membenarkan riasannya yang berantakan dan Ara yang menghapus jejak lipstik Shani di bibirnya

"Lipstik kamu nomor berapa?" Shani menoleh pada Ara dengan alis sedikit mengerut

"Emang kenapa lebih bagus punya shella?" Ara menghela nafas lelah

"Bukan, cocok juga kalo aku pake" guraunya dihadiahi geplakan halus di lengannya

"Yang bener aja" ujar Shani tetapi Ara malah terkekeh, Ara mengulurkan lengannya yang disambut baik oleh Shani mereka kembali berjalan dengan jari-jari yang saling bertautan erat

Format kursi berubah terlihat Feni duduk bersama Oniel, Mira dan Shella sedangkan Jessie dan Olla sudah kembali ke kamar karena Jessie juga harus menjaga pola tidurnya, tetapi yang lainnya masih menikmati musik yang sudah berubah menjadi sedikit lebih kalem, Sedari tadi juga mereka tak berhenti berkeliling bertemu banyak orang dengan topik obrolan tentang dunia bisnis beberapa dari mereka juga menanyakan keberadaan Ara pada Oniel tadi mereka berusaha menarik kerja sama dengan perusahaan milik keluarga Warly yang tentunya akan memberikan keuntungan sangat besar

Hal yang mereka herankan sekarang adalah di daerah sebrang sana masih ada perempuan yang terang terangan duduk di pangkuan bapak bapak paruh baya yang sudah tidak muda lagi itu membuat semuanya bergidik ngeri

"Emang puber kedua lebih ngeri" Oniel terkekeh sedangkan Feni hanya menggeleng dan berdesis kecil inilah yang membuatnya berpikir ribuan kali untuk menikah tapi jika laki laki itu Ara sepertinya Feni akan melakukan akad sekarang juga

"Itu tuh contoh orang orang yang gatau diri" sambar Mira menunjuk sekelompok orang yang sibuk dengan wanita-wanita disana padahal istri mereka pasti tengah berada di rumah

Ara membawa Shani duduk di mejanya karena juga ada Feni disana Mira dan Oniel tersenyum penuh arti melihat keduanya apalagi saat Ara memberikan perhatian kecil menutupi paha Shani dengan jas miliknya jelas membuat Shella terbakar api cemburunya

"Kalian darimana?" Tanya Feni matanya sedikit teler mungkin efek malam yang juga semakin larut

"Dari belakang fen" jawab Shani singkat melirik Shella yang meneguk minumannya

"Kamu udah makan? Mau makan apa aku bawain" ujar Ara ke arah Shani tetapi Shani menggelengkan kepalanya banyaknya makanan disini malah membuatnya pusing ia hanya memakan steak yang diantarkan ke mejanya tadi

"Aku udah kenyang ra gausah" Ara mengangguk menyodorkan segelas air putih yang langsung diteguk oleh Shani, Feni mencebikan bibirnya sedikit iri dengan adegan di depannya

"Ck!" Decak Shella yang di dengar oleh dirinya sendiri, Shani tersenyum penuh kemenangan ia dengan sengaja sedikit menyerongkan kursinya ke arah Ara

"Ayo guys join ke depan!" Ajak Gaby yang tak ada hentinya menari bahkan Cindy dan Jinan juga sudah maju ke depan kedua pasangan itu memang satu frekuensi

"Gas!" Oniel berdiri dari duduknya menarik Mira juga Feni ia beralih menatap Shella

"Ayo shell lagi closingan" ajak Oniel Shella tersenyum tipis kemudian mengangguk ikut berdiri Feni menatap Ara dan Shani bergantian

"Lo berdua gausah pura pura gatau ayo ikut!" Ajaknya Shani menggeleng tetapi dia ditarik oleh Gaby

"Ah ayo shan!" Tarik Gaby, Ara hanya terkekeh ia berdiri menyusul Oniel dan Mira untuk maju kedepan dan berjoget bersama menikmati alunan musik yang menggema di seluruh sudut ruangan

Sebelum pulang ke kamar Ara dan Shani sempat mengobrol dengan beberapa kolega bisnis mereka yang menjegal langkah keduanya, tetapi karena malam semakin larut bahkan jam sudah menunjukan pukul satu malam Ara dan Shani memisahkan diri untuk kembali ke kamar mereka untuk beristirahat tentunya

TWO LOVEWhere stories live. Discover now