FORTY FIVE

88 3 0
                                    

happy reading !!!
°
°
°
°
°
•••••

para murid dan guru SMA N SATRIA dihebohkan dengan berita yang diterimanya yaitu anggasta mengalami kecelakaan dan harus dilarikan kerumah sakit.

sekarang anna terburu buru menaiki taksi, tangannya mengotak-atik ponselnya untuk mengetahui informasi anggasta.

"pak, tolong lebih cepat" ucap anna dengan napasnya yang masih ngos-ngosan meminta pada supir taksi untuk lebih cepat memakai mobilnya.

anna mendapatkan informasi, bahwa anggasta sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit JAYA. anna langsung meminta pada supir taksi untuk menuju rumah sakit JAYA.

badan anna bergetar dan berkeringat begitupun dengan wajahnya yang memerah.

bella dan liora, mereka berdua dalam perjalanan menggunakan mobil liora, mereka juga mendapatkan informasi bahwa anggasta menuju rumah sakit JAYA. jadi mereka berdua akan menuju ke sana, karena mereka tahu sahabatnya akan pergi ke sana.

liora menggunakan kecepatan sedang, karena ia takut akan terjadi yang tidak diinginkan. untung saja jalanan sedang tidak macet, karena mereka berdua menggunakan jalur yang berbeda dengan tempat kejadian kecelakaan, jadi mereka berdua akan sampai lumayan cepat.

arka dan ishan, mereka berdua menuju rumah sakit menggunakan motor dengan kecepatan yang tinggi, mereka tidak mengkhawatirkan dirinya yang dia pikirkan hanyalah anggasta.

sedangkan evan dan eric, mereka berdua mengendarai motor menuju tempat dimana anggasta mengalami kecelakaan.

di SMA N SATRIA .....

para guru menghentikan beberapa murid yang ingin melihat ketempat kejadian kecelakaan anggasta. beberapa guru meminta agar semua murid pergi ke kelasnya masing masing.

ada beberapa guru juga yang pergi dari sekolah, mereka menggunakan mobil salah satu guru dan berniat menuju tempat kejadian kecelakaan terlebih dahulu.

abian yang tidak melihat anna di sekolah, ia langsung berlari ke arah parkiran lalu menaiki motor dan menarik gasnya. abian mengkhawatirkan anna, ia takut anna mengalami sesuatu. ia tidak mendengarkan guru yang berteriak meminta abian untuk masuk kedalam kelas, ia bertekad untuk pergi.

karena informasi anggasta yang dibawa ke rumah sakit JAYA sudah menyebar, jadi abian berniat menuju kesana, karena ia tahu bahwa anna pasti menuju rumah sakit.

disisi lain .....

gahar yang sedang berada dikantor mendapatkan pesan dari temannya yang bekerja di rumah sakit JAYA, bahwa adik bungsunya mengalami kecelakaan dan sekarang adik bungsunya sebentar lagi sampai dirumah sakit.

mendapatkan pesan dari temannya, gahar langsung berdiri dari duduknya dan mengambil jasnya yang berada diatas meja tepat dihadapannya.

dengan santai gahar melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan sambil mengotak-atik ponsel nya untuk memberi tahu pada adik perempuan nya yaitu kaila.

gahar cukup mengkhawatirkan anggasta, ia takut papanya akan marah pada seseorang. terlihat seperti tidak peduli, tetapi sebenarnya gahar selalu memerhatikan anggasta, karena ia tahu bahwa papa nya adalah orang yang sangat keras.

Different ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang