BAB (4)

41 9 0
                                    

"Permisi, saya Karyawan di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Permisi, saya Karyawan di sini. Izinkan saya memeriksa keran di Apartemen ini," Ucap Hwang In yeop dengan menundukkan kepalanya.

"Baik, silakan."

In yeop berjalan memasuki Apartemen Manda dan menuju ke arah toilet tanpa melihat kearahnya.

Karena merasa canggung, aku pun bersiap untuk keluar dari Apartemen.

Di pinggir jalan, aku sendiri bingung tidak tahu mau pergi ke mana.

"Kenapa harus ada pemeriksaan sih? Ck!" Melihat ke arah sekeliling sepi dan sunyi-

"Ini aku mau ke mana? Emm, Negara ini tidak sesuai dengan ekspektasiku!" Gumamku dengan berjalan tanpa tujuan.

Beberapa saat kemudian, tanpa sengaja, Gyumin berpapasan dengan Manda.

"Manda," Panggil Gyumin, lalu menghampirinya.

'Emm, dia lagi-dia lagi,' Batinku kesal saat melihat pria itu.

"Kamu lagi?" Tanyaku berjalan tanpa menghentikan langkahku.

"Wah! Kau mengingatku... Kau sedang apa di sini?" Gyumin bertanya sembari mengikuti Manda dari belakang.

"Mengapa aku harus memberitahumu?" Tanyaku sewot.

"Bukankah kita berteman?" 

"Aku? Berteman dengan berandal sepertimu? Yang benar saja!" Ucapku, dengan sedikit tertawa.

"Hey! Kau salah paham! Mereka temanku.. kau menyebut kami berandal? Ini sedikit keterlaluan," Sanggahnya dengan nada ketus.

"Lah! Tadi pagi Kau menghampiriku, seperti berandalan," Tukasku.

"Aku tidak seperti yang kau kira... kau lupa? Siapa yang membantumu dari dosen gila itu?" Tanya Gyumin dengan kening berkerut. 

"Kau mengungkit kebaikanmu?" Tanyaku kesal. 

"Bukan seperti itu, Tapi!"

Aku berhenti dan melihat ke arah Gyumin yang masih mengikutiku. 

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanyaku dengan menaikkan alis.

Gyumin terkejut dengan tatapan Manda yang secara tiba-tiba kepadanya.


"Ke-kenapa kau melihatku seperti itu? Aku hanya ingin menyapamu saja," Ujar Gyumin.

Mandalika In 한국KoreaWhere stories live. Discover now