16. FOR LIFE

224 30 9
                                    

Hai Readers....
Terima kasih banyak ya cerita ini nangkring di posisi 1 huhuhuhuhu aku gak nyangka

Sekali lagi terima kasih
Vote dan komen kalian sangat berarti untukku
.
.
.
.
.
.
Chapter ini mungkin biasa saja, tapi semoga kalian suka
Happy Reading

Para member Exo baru saja selesai makan malam. Mereka sedang bersantai di ruang tengah.

"Lay Hyung dan sehun sedang apa ya?" Baekhyun duduk dan bersandar di bahu Xiumin.

"Ayo video call, lewat televisi saja." Suho lalu menyalakan televisi. Tak lama kemudian televisi besar itu dipenuhi wajah Lay.

"Hyuuuuuuuuung bogoshipooooo."

"Eoh, Na do Bogoshipossoyo. Kalian baru selesai makan malam ya?"

"Ne, aku yang traktir mereka malam ini." Chanyeol mengatakan itu dengan penuh bangga pada diri sendiri. Setelah itu dia sibuk dengan ponselnya.

"Sehun di mana?" Suho menanyakan Sehun kepada Lay. Segera saja layar televisi itu beralih memperlihatkan Sehun yang tidur di sofa.

"Dia syuting sejak pagi tadi, dia tidur di studio menemaniku. Tapi sebentar lagi kami akan pulang. Bagaimana dengan kalian?"

"Kami semua sibuk latihan untuk acara musik akhir tahun, Hyung. Ah iya, musik Mama versi Heavy metal benar-benar luar biasa, Hyung. Dance juga dirubah, ah aku suka sekali," kata Kai.

"Hyung, sehat kan di sana?" Chen bertanya.

"Eoh, aku sehat. Makan dan istirahat lebih teratur jika aku di sini." Lay tersenyum sambil mengatakan itu.

"Tentu saja, nenek di situ akan sangat memanjakan Hyung bukan?" kata Baekhyun.

"Pasti, Kalian tidurlah, besok masih latihan kan? Kalian harus jaga kesehatan."

"Kau juga, titip salam dari kami untuk keluargamu di sana. Jangan pulang terlalu larut." Suho memberi nasehat.

"Aku selalu pulang jam 8, Hyung. Jika jam 8 tidak di rumah, nenek akan menelpon ku berkali-kali."

"Hyung, kita akan bertemu saat konser di Hongkong Februari nanti kan?" tanya Baekhyun.

"Tentu saja. Kalian berangkat tanggal berapa?"

"Tanggal 9 februari, malam hari. Sehun di sana tidak merepotkan mu kan?" tanya Suho

"Aniya, Sehun sangat patuh padaku, nenek juga sangat sayang padanya."

"Baiklah, cepat bangunkan dia dan ajak pulang." titah sang leader.

"Ok, Hyung. Ah, sepertinya Hyung harus segera memeriksanya."

"Memeriksa apa?" Suho kebingungan.

"Itu, sejak tadi dia senyum-senyum sendiri. Aku tutup telponnya. Bye bye."

Begitu sambungan terputus semua menoleh ke arah Chanyeol yang tadi disebut Lay senyum-senyum dan perlu diperiksa.

"Lihatlah, dia seperti orang gila. Menatap layar ponsel dengan senyum selebar itu." Xiumin terheran-heran melihat Chanyeol.

Baekhyun dan Kai kompak mendekati Chanyeol dari belakangnya. Perlahan mengintip apa yang sebenarnya dilihat Chanyeol di layar ponselnya. Saat mereka berhasil melihat layar ponsel Chanyeol apa yang terjadi? Hanya menganga sempurna. Mereka berdua saling pandang. Kai dengan tampang bingungnya dan Baekhyun hanya mengangkat bahunya.

"Hyung, apa yang lucu dari foto menu makanan?" tanya Kai yang sudah berpindah ke sisi kiri Chanyeol. Pertanyaan itu tidak mendapat respon.

"Dia tersenyum layaknya orang gila hanya dengan melihat menu makanan?" tanya Suho.

CHANROSÉ Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum