Sebuah fiksi romantis tentang kisah cinta dua idol terkenal yang sering terpisah jarak dan waktu. Ditulis menyesuaikan dengan jadwal asli Exo dan Blackpink.
Perjuangan Park Chanyeol dan Park Chaeyoung untuk mendapatkan restu dari keluarga dan juga...
Penampilan Blackpink di SBS Inkigayo hari itu menjadi hari bersejarah, karena mereka mendapatkan kemenangan pertama di acara musik, tepat 13 hari setelah debut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
First win WHISTLE 21.08.2016
Sesampainya di dorm mereka masih terbawa suasana bahagia dan penuh haru.
"Hari ini benar-benar bahagia bukan? Meski lelah tapi serasa lelah itu hilang saat kita dapat kemenangan pertama." Jennie membuka pembicaraan di ruang tengah. Rose yang bersandar di bahunya mengangguk.
"Akhirnya kita bisa merasakan kemenangan, bertahun-tahun jadi trainee lalu debut dan akhirnya bisa menang itu sangat..." Lisa tak melanjutkan kalimatnya. Ia menjatuhkan diri di sofa lalu meluruskan kakinya. Jisoo datang membawa beberapa paper bag.
"Yedeura, Ganshik Meogja. Tapi sebelum makan kita buka album Exo dulu ya."
"Ah benar juga. Mana punyaku, Unnie?" Jisoo memberikan milik Jennie. Lalu mereka berdua membuka dua album itu bersamaan.
"Waw, Daebak. Albumnya sangat mewah sekali." Jisoo mengeluarkan semua isi di dalam box album itu.
"Jennie unnie buka fotonya, dapat foto siapa?" Lisa bertanya karena penasaran. Jennie membuka plastik tempat salah satu foto lalu membaliknya dan,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kai" mereka bertiga menyebutkan nama main dancer Exo tersebut.
"Woooaaaa unnie dapat foto bias yang sesuai." Rose turut bahagia melihat Jennie tersenyum mendapatkan foto itu.
"Jisoo unnie foto siapa?" Lisa bertanya,
"Ah mengapa jadi berdebar begini?" Jisoo mengambil foto yang dia dapat namun tidak melihatnya, ia tunjukkan foto itu ke hadapan tiga adiknya. Mereka tertawa.
"Ya, mengapa tertawa?" Jisoo membalik foto card tersebut dan tertawa juga.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Haha, Apa yang membuat kalian tertawa di foto ini?" tanya Jisoo,
"Ekspresi Kai sunbaenim sangat lucu di foto itu. Lihat yang milik Jennie unnie, sangat garang seperti mafia. Lah ini, hahahah" Lisa tertawa sambil memegangi perutnya.
"Hmmm untukmu saja Jen, aku tak akan menikung biasmu. Lagi pula di album book ada foto mereka semua dan lirik2 lagu di album ini."
"Ah ya, Kai sunbae tidak ada kan tadi? Tidak ikut Perform juga." Rose bertanya kepada yang lain.
"Dia cedera, cedera kaki. Makanya konser Exordium di Seoul kemaren dia tidak ikut. Ikut sih tapi cuma 2hari, hari ketiganya pamit istirahat gitu" Jennie menjelaskan seolah sudah sangat hafal kondisi para member Exo.
"Ah sayang sekali tadi dia tidak ada. Unnie pasti kecewa." Lisa menyahut.
"Aniya, sejak awal aku sudah tau dia tidak ada. Jadi ya begitulah."
"Unnie, Inkigayo Minggu depan kita akan bertemu mereka lagi bukan?" Rose bertanya untuk memastikan.
"Wae? Kau sudah rindu dengan Chanyeol sunbaenim?" Jisoo menggoda Rose dengan mata berkedip-kedip.
"Ah unnieeeeee, geumanhaeyo, kalian tidak kasihan padaku? Aku sudah seperti mau pingsan saat di dalam ruangan mereka. Apalagi..."
"Roseanne? Apakah itu nama aslimu?" Lisa menirukan gaya Chanyeol saat bertanya kepada Rose tadi.
"Lisaaaaaaaaaaaaa" Semuanya tertawa melihat tingkah kedua bocil Blackpink tersebut.
"Eum, lagu Lotto juga pasti masuk nominasi menang Minggu depan. Jadi, kita harus bersiap." Suara Jisoo menghentikan tawa mereka semua.
"Apa kita bisa menang?" Jennie bertanya.
"Kita perform untuk berkarya, dan kita tampil untuk penggemar." Jisoo mengatakan itu dengan penuh keyakinan.
Sementara itu di dorm Exo. "Album mereka hanya begini? Hanya selembar kertas berisi lirik dua lagu dan detail produksi serta DVD. Hanya ini?" Chanyeol membuka album Square One di ruang tengah. Para member Exo sedang bersantai setelah makan malam.
"Apa yang kau harapkan? Foto?" Chen bertanya sambil menyuapkan Snack Nachos kepada Sehun. Chanyeol tidak menjawab. Dia sibuk meneliti selembar kertas di dalam album BlackPink itu.
"Hyung, Minggu depan album kita sudah jadi kan?" Baekhyun bertanya kepada Suho yang sibuk dengan ponselnya.
"Hmmm, sepertinya sudah."
"Minggu depan kita akan bertemu mereka lagi kan? Ah kita juga akan bersaing." Sehun begitu antusias merebut nachos dari tangan Chen.
"Andwee, jangan ambil sendiri. Aku suapin saja." Chen menepuk tangan Sehun yang siap mengambil snack itu.
"Mengapa mereka hanya promosi di Inkigayo ya? Di acara musik lain tidak." Baekhyun bertanya-tanya sendiri, karena kemaren mereka sudah mulai promosi Lotto di KBS Musik Bank tapi tidak ada BlackPink di sana.
"YG selalu begitu. Selalu ingin berbeda. Sudah ah, Aku tidur duluan ya." Chanyeol beranjak dari ruang tengah dan naik ke lantai dua.
"Kau kenapa? Tumben." Kyungsoo yang baru bergabung duduk di sebelah Sehun.
"Aniya, hanya ingin istirahat lebih lama. Besok aku harus tanda tangan kontrak drama baru, dan kita semua juga masih harus syuting dengan Jae Suk sunbae bukan?" Syuting yang dimaksud di sini adalah infinity chalenge. Yoo jae Suk akan berkolaborasi dengan Exo dalam lagu Dancing King.
"Oh, sudah dipastikan dramanya?" Suho ikut menanggapi.
"Ne, Hyung. Perannya tidak terlalu sering muncul dan hanya beberapa episode. Besok cuma tanda tangan dan baca naskah awal. Aku ke kamar ya."
"Aku tidur juga ah, aku lupa kalau besok masih latihan Dancing King. Ayo Chan, aku temani ke atas." Xiumin segera mendahului Chanyeol yang sudah mulai menaiki tangga.
Chanyeol akhirnya menerima peran dalam drama Missing9 setelah lama tidak berakting. Di kamarnya, Chanyeol kembali mengirim pesan kepada ibunya sebelum tidur.
"Tanggal lahir ibu sungguh bermakna bagi banyak orang. Terima kasih telah lahir menjadi ibuku. Saranghae Eomma."
Sejak saat itu tanggal 21 Agustus semakin spesial untuk seorang Park Chanyeol. Bukan hanya karena itu hari ulang tahun ibunya. Tapi itu adalah hari pertemuan pertama dengan seorang gadis yang suara uniknya sempat menarik perhatiannya saat pertama kali melihat MV Blackpink. Untuk saat ini ia hanya mengakui bahwa ia tertarik. Selanjutnya? Entahlah. Karena sejauh ini gadis itu belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia memiliki kriteria wanita idamannya.
