21. different situations

16.4K 909 55
                                    

Halo semuanya apa kabar Aku berharap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja dan bisa menikmati kisah Bella dan Gabriel kembali.

Tolong maafkan aku karena lama tidak menyapa kalian dan menemani hari kalian

Selamat membaca dan semoga suka


0

5/03/24

Bella masih tidak mau melepaskan pelukannya pada Lis, dia begitu takut setelah mendengar penjelasan yang diberikan oleh dokter. Selama ini dia tidak pernah membayangkan jika akan kembali hamil anak dari Gabriel. Mengingat dirinya selalu mengkonsumsi obat pencegah kehamilan. Tubuhnya bergetar membayangkan bagaimana nasib anaknya kelak. Dia sangat takut Gabriel dan keluarganya tahu ada keturunan Alexander yang dia bawa.

"Bella, tenanglah. Aku dan ibu akan membantumu membesarkan anak ini, kau tidak perlu merasa takut karena perekonomian mu. Ada aku dan ibuku yang akan membantu kalian." Ujar Lis, dia sangat iba melihat Bella yang dikenal sangat ceria. Kini mendadak rapuh, bahkan tidak bisa menopang dirinya sendiri.

Ada rasa sakit yang sangat besar, trauma, rasa takut dan kekhawatiran di mata Bella. Lis bisa melihat dengan jelas, jika Bella tidak baik-baik saja. Selama ini wanita itu hanya berpura-pura bahagia dengan hidupnya.

Setelah berbincang dengan dokter, akhirnya sekarang Bella dan Lis pulang. Karena kondisi Bella yang tidak memungkinkan, dia akhirnya memilih untuk membawa karyawannya ke unit apartemennya. Di sana ada sang ibu yang bisa membantu menjaga Bella.

"Aku tidak mau merepotkan kalian, biarkan aku kembali ke unit ku, Lis." Ini sudah puluhan kali Bella mengatakan hal itu. Namun Lis, tetap tidak mau mengizinkan bela untuk pulang.

"Tidurlah, kau butuh istirahat, aku akan membangunkanmu saat makan siang nanti." Kata Lis, tidak mau mendengarkan permintaan Bella.

Lis keluar dari kamarnya untuk menemui sang ibu yang tengah memasak. Dia akan menjelaskan pada ibunya kondisi Bella saat ini, karena dia butuh bantuan ibunya untuk menjaga Bella dan calon anaknya.

Meskipun dia sendiri tidak tahu apa yang telah terjadi pada Bella sebelum mereka bertemu, namun dia bisa melihat jika keadaan Bella saat ini benar-benar tengah terguncang.

***

Sudah satu Minggu lamanya, Gabriel kembali ke Washington DC. Setelah mengurus pengobatan Noah di luar negeri. Sekarang ia baru bisa kembali ke Washington DC, karena Noah sudah bisa ditinggal. Dengan kedua orang tuanya yang tetap tinggal.

Gabriel berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri, selama satu minggu ini Gabriel tidak mengurus pekerjaannya dengan baik. Akhirnya dia harus disebutkan dengan urusan kantor, dan dalam ini harus menyelesaikan semua pekerjaan yang sempat tertunda.

Selesai membersihkan diri, Gabriel keluar dari kamarnya menuju ruang pekerjaan. Namun ia urungkan, karena harus pergi ke kamar Bella. Ada beberapa hal yang harus disampaikan pada istrinya.

"Panggil Bella, katakan aku menunggunya di ruang keluarga." Perintah Gabriel pada seorang pelayan.

Pelayan yang mendapat perintah langsung mengerutkan keningnya bingung. Karena beberapa hari ini nyonya mereka tidak pulang. Bahkan semua orang mengira jika Bella sedang pergi dengan Gabriel. Mengingat, keduanya pergi di hari yang sama.

"Maaf, tuan. Nyonya belum pulang semenjak pergi bersama anda beberapa hari lalu." Kata pelayan itu, memberitahu.

Gabriel mengerutkan keningnya, tanpa mengatakan apapun, Gabriel berjalan dengan langkah lebar menuju kamar Bella. Dibukanya pintu kamar itu dengan mudah, karena memang tidak di kunci. Semuanya tampak biasa saja, tidak ada yang aneh. Semua yang ada di kamar itu tidak ada yang berubah, lalu ia berjalan menuju lemari pakaian. Semuanya tidak ada yang berkurang, bahkan bisa di lihat jika semua barang Bella ada di sana.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang