43 : Visit the City

148 23 9
                                    

Vote! Komen! Follow!

See my note at the end of the chapter~

.
.
.

Itu Jumat sore, ketika matahari sudah hampir terbenam di ujung laut, burung-burung camar di tepi dermaga bersenang senang menikmati waktu sore mereka.

Disinilah ke5 protagonist kita berdiri. Di sebuah dermaga yang sama yang mereka datangi waktu itu, hampir 4 bulan yang lalu.

Atsushi melihat ke arah langit, merasakan hembusan angin laut yang dingin serta tercampur bau asin garam yang segar, kemudian dia melihat ke arah Chuuya yanh sedang melapisi bagian kapal dengan Abilitynya, mereka tidak akan menggunakan mesin kapal kali ini, sebab kecepatan mesinnya masihlah kurang bagi mereka untuk sampai ke Yokohama dengan cepat, sehingga mereka ngide untuk menggunakan Ability Chuuya dan mendorong kapal itu dengan kuat menggunakan gravitasi.

Ah iya omong-omong mereka akan kembali ke Yokohama selama dua hari, pada minggu sore mereka akan pergi lagi dari kota itu ke Pulau utama Jepang untuk program magang anak anak, kenapa mereka baru bisa pulang sekarang?

Alasannya banyak, tetapi mungkin yang paling utama adalah Yokohama akhir akhir ini pelindungnya mulai memudar, tidak-tidak, bukan karena Chuuya melemah sehingga dinding pelindungnya jadi lemah, melainkan karena Chuuya sudah 4 bulan ini tidak memperbaiki pelindung tersebut sehingga Villain ber Quirk mudah masuk ke dalamnya. Chuuya sudah pernah memperbaikinya 4 bulan yang lalu, biasanya dia akan menambah ketahanannya sebulan sekali, tetapi sekarang jarak jadi penghambatnya. Mereka bisa saja mengirim Chuuya kembali tetapi mereka tidak ingin menimbulkan kecurigaan karena sering bolak balik ke kota mereka.

Mereka meminta izin kepada Rei untuk kembali ke Yokohama dan tentu saja dia menyetujuinya, dengan syarat bahwa kepergian mereka tidak diketahui oleh siapapun, termasuk guru-guru di UA, kecuali Nezu tentu saja, bahkan All Might tidak diperbolehkan untuk tahu akan hal ini. Rei bilang semakin sedikit yang mengetahui semakin baik dan Atsushi tidak bisa tidak setuju dengan hal itu.

Dermaga ramai seperti biasa, mereka tidak memiliki pilihan lain, jalur darat bukanlah pilihan yang bijak dan mereka tidak bisa membeli pesawat disini, akses laut merupakan satu satunya jalan mereka. Walau Atsushi menyadari bahwa pastinya tidak aman untuk pergi disaat ramai, tetapi mereka tidak punya pilihan, mereka harus kembali secepat mungkin.

Atsushi mengambil jam saku dari balik jaket hitamnya, Atsushi menatap khawatir, mereka akan menunggu sampai malam datang, sepertinya, dermaga sangat ramai hari ini, padahal mereka sudah memilih hari dimana jalur laut sepi, tetapi tetap saja sangat ramai dengan para nelayan atau kapal angkut penumpang.

"Oiii~ Atsushi-kun"

Atsushi melirik dari ujung matanya ke arah kanan, menolak untuk menoleh sepenuhnya,"ada apa, Dazai-san?"

Dazai tersenyum gigi,"kau harus lihat ini! Chibi melakukan sesuatu yang keren!" Dia merangkul bahu Atsushi dan menyeret laki laki itu.

"Sesuatu yang keren?" Atsushi memiringkan kepalanya.

**

"Hooo!" Atsushi bertepuk tangan sekali,"jadi ini caranya agar Yokohama tak terlihat dari luar!"

Chuuya menghela nafas lelah. Dia menggunakan pelindung yang sama yang ia gunakan ke Kota untuk kapal mereka, sebenarnya trik ini tidak terlalu berguna akan benda yang bergerak karena bayangan benda tersebut akan ikut bergerak karena tak tertutup lapisan pelindung. Chuuya tidak bisa memikirkan cara lain, sehingga idenya hanyalah menunggu malam datang dan menjauhi kapal kapal besar yang mendekat agar bayangan kapal tak terlihat.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now