27 : Todoroki VS Shiozaki

269 35 6
                                    

Vote! Komen! Les goo!

Ei?
Ei ei
Eeiiii

Kaget? Ehehehehe tumben kan Seo double up ○▽○

Enjoy~

.
.
.

"Kau tidak apa apa Nakajima?" Vlad-sensei menyadarkan guru yang lebih muda.

"A-ya .. Aku tidak apa apa" Atsushi berdeham, merasa sedikit malu karena telah termenung di saat saat yang penting.

Ekhem.

Kemudian dia melihat ke arah layar, dimana tim 1 yang berisi Pony dan Jirou sedang berlari, sepertinya mencari tim lawan, atau tim ke 2, sang Villain.

Atushi sengaja tidak mengatakan dengan jelas tujuan dari pertarungan ini, dia sengaja mengatakannya secara ambigu karena--ya--hiburan sesekali tidak masalah kan? Haha.

<>

"Apa tidak sebaiknya kita berpencar saja, Todoroki?" Jirou memberikan usulan dengan mengangkat tangannya setinggi dada.

Todoroki menoleh ke arahnya,"berpencar hanya akan membuat kita semakin lemah, lagipula yang harus kalian lakukan hanya diam disini dan biarkan aku mengurus semuanya" ujarnya dengan angkuh.

Kirishima jelas tidak setuju dengan pernyataan itu,"tapi Nakajima-sensei bilang latihan tempur ini sebagai bentuk kerja sama tim! Jika kau ingin melakukan semua-nya sendiri lalu apa guna-nya latihan ini?" Dia bersikeras.

Todoroki melirik dari sudut mata-nya,"kalian hanya akan membuat kita kalah dengan pemikiran seperti itu" ujarnya dengan dingin.

Mereka tidak ada yang berani berbicara atau menyangga, karena mereka sadar diri jika mereka tidaklah sekuat Todoroki dan itu adalah fakta, mereka mengerti dengan jelas bahkan jika mereka ingin membantu, ujung ujung-nya Todoroki-lah yang akan membawa mereka di punggungnya.

"Hei bung, kau tidak boleh begitu egois!"  Tetsutetsu menatap dengan tajam dan tangan mengepal, siap bertarung.

Todoroki tampak tidak peduli dengan ancaman tidak langsung itu,"aku hanya mengatakan apa ada-nya, kalian pasti mengerti akan sifatku dan kalian tetap mengajakku menjadi satu tim, resiko selalu ada, dan aku yakin kalian tahu itu" dia kemudian berdiri dari tempatnya berjongkok,"apapun yang kalian katakan, aku akan pergi, kalian hanya perlu menjaga daerah"

Dia berbalik dan berjalan pergi dari tempat mereka, sampai tak lama kemudian dia hilang di telan hutan.

Jirou menghela nafas dengan dahi berkedut ketika dirinya dan ke-tiga anggota tim 1 lainnya hanya duduk duduk disana, sering kali Kirishima atau Tetsutetsu ingin pergi menyusul, tetapi karena beberapa alasan mereka selalu tidak jadi melakukannya.

"I'm in the field of Dandelion..." Jirou hanya bisa menggumamkan sebuah lagu barat yang dirinya suka akhir akhir ini, sembari menatap teman temannya yang masih diam-diam-an.

Dandelion by Ruth B.

Melihat betapa suramnya tempat ini, Jirou mau tak mau berdiri dari tempat duduknya di atas akar pohon, berjalan ke tengah tengah dan memanggil mereka,"Kirishima, Tetsutetsu, Tsunotori" panggilnya dengan tegas.

Mereka bertiga segera mendekat ke arah Jirou, mempertanyakan kenapa tiba tiba gadis dengan Quirk Earphone Jack itu memanggil mereka bertiga.

Dengan satu tarikkan nafas Jirou menjawab,"dengar, aku yakin kalian kesal--sangat kesal dengan perkataan Todoroki" perkataannya jelas menjadi pemantik di antara mereka tentang hal yang barusan terjadi, Kirishima dan Tetsutetsu mengepalkan tangan mereka dan pandangan itu tidak luput dari mata Jirou.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang