There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]

20 : sejarah yang kita tahu

Vote! Komen! Joss!

Happy chapter 20 gess >:)

Betewe minggu2 ini sekolah Seo banyak kegiatan ya para reader yang maniezz, dimulai dari pts dan berbagai kegiatan, jadi sampe sini dulu kapan kapan lanjut >:)

.
.
.

Di siang hari yang cerah, Atsushi duduk santai di atas rerumputan yang dilapisi oleh karpet ungu gelap dengan pola zig-zag, secangkir teh di tangan, dengan bayangan dari pohon yang menghalau sinar matahari dari pandangannya, angin bertiup sangat lembut, wangi hutan terasa sangat kental dan tenang sekali.

Atsushi memejamkan matanya saat dia bersandar di pohon,"sesekali seperti ini rasanya tidak masalah sama sekali... " dia mengangguk, membuka matanya sedikit, bertanya tanya,"mereka dimana ya?"

"Nakajima muda, tidakkah kau pikir kita berlebihan?" All Might di sebelahnya, memegang secangkir teh tetapi ragu ragu untuk meminumnya, tidak, lebih tepatnya dia terlalu khawatir untuk sekedar minum teh.

Atsushi menoleh lembut,"hmm? Apa maksud anda All Might? Pelajaran kan baru saja dimulai"

*GRASAK GRASAK!!*

"UWWAAAAGGGGHHHHHHH!"

"AAAHHH! ULAR! ADA ULAR!"

"SHINE TEMERA!!!!"

*DUAR! DUAR!*

"GAWAT! AKU MENABRAK SARANG LEBAH!"

"AAAAHHHHHHHHHHHHH!!!!!"

Telinga harimau Atsushi berkedut, tetapi dia tetap lanjut meminum tehnya dan memakan biskuit, menikmati ketenangan tanpa terganggu oleh suara jerita serta teriakkan tak terhenti oleh murid kelas 1-A.

All Might mau tidak mau menatap ke arah lembah di sana, dimana anak anak muridnya berjuang mati mati-an demi mencapai nilai terbaik. All Might menyaksikan bagaimana beberapa pohon harus berguncang akibat serangan Bakugou yang brutal, kebanyakan dari kelas 1 A merupakan anak yang anteng kecuali untuk satu orang, dan satu satunya anak yang akan menerobos pohon hanyalah Bakugou Katsuki.

Atsushi menyandarkan diri ke pohon dan menghela nafas,"All Might-san, aku punya pertanyaan, mohon jawab dengan jujur"

All Might yang dipanggil menoleh,"tentu nak Nakajima, ada apa?"

Atsushi membuka matanya sedikit, menyipit seolah penasaran,"... Ini sudah menjadi rasa penasaranku sejak lama, bahkan jauh sebelum kota Yokohama di serang untuk pertama kali" sedikit jeda yang dimanfaatkan Atsushi untuk menyeruput tehnya,"kenapa ... Tidak ada pahlawan yang secara sukarela datang ke Yokohama... Untuk melindungi mereka? Warga kota... Telah bertahun tahun mengalami teror menakutkan dari teroris" dia meliril dengan datar,"apakah itu adalah salah satu aturan dari pemerintah?"

Untuk hal ini All Might tidak berani mengatakan apapun secara gamblang dan lansung, untuk menyebutkan apa alasan para pahlawan dan pemerintah tidak melakukan apa apa terhadap kota itu terbilang cukup sulit, mereka harus mengulik sejarah pertama kali kota Yokohama menjadi tempat pembuangan bagi orang orang Quirkless.

All Might menghela nafas, pertanyaan Atsushi juga menjadi jarum di hati-nya. Sebagai simbol perdamaian dia sebisa mungkin melindungi semua tempat, tetapi dengan kondisinya sekarang itu tidak memungkinkan, apalahi Quirk-nya telah terbagi ke tubuh Midoriya muda yang menjadi penerusnya.