Vote! Komen! Follow!
I love this fanfiction so much :D
.
.
."Pagi" Aizawa-sensei masuk ke dalam ruangan, masih dengan kantung mata-nya yang biasa.
"Selamat pagi! Aizawa-sensei!" Anak anak di kelas bersemangat di pagi hari yang cerah.
"Tadi pagi kalian telah mendapatkan nama untuk magang kalian" ujar guru itu, di belakangnya, Atsushi masuk setelah mematikan panggilan.
"Jangan ganggu aku dan buat segalanya cepat" ujar Aizawa-sensei masuk ke dalam kantung tidurnya dan menjadi kepompong.
Atsushi dan anak anak hanya bisa menitikkan setetes keeringat dingin.
Atsushi tertawa kecil,"bagaimana? Apa kalian puas dengan festival olah raga kemarin?" Dia menarik kursi guru dan menaruhnya di tengah tengah, dia menumpu kaki kanan di atas kaki kiri.
Iida sebagai ketua kelas menjawab,"saya puas sensei! Walau performa saya tidak sebagus teman teman yang lain tetapi saya puas"
Atsushi terkekeh,"bagus Iida-kun, kudengar kau ingin masuk agensi kakakmu?"
Iida mengangguk,"aku ingin melanjutkan karir Ingenium atas nama kakakku, semenjak dia pensiun aku ingin melanjutkan perjuangannya" ujarnya dengan mantap, anak anak bahkan berdecak kagum akan perkataannya.
Atsushi mengangguk. Setelah diserang oleh Hero Killer, Ingenium memutuskan untuk berhenti, dia tidak terluka sampai dia tidak bisa melanjutkan lagi, tidak, dia hanya ingin berhenti, dia mengatakan pada media bahwa dia sudah cukup berjuang sampai saat ini, sekarang dia ingin hidup tenang bersama keluarga-nya. Tentu saja setelah melihat rekan rekanmu di kubur akan membentuk sebuah trauma, tetapi hei, hidup harus terus berjalan.
Uraraka menyemangatinya,"aku dengar Ingenium masih menjadi bagian dari agensi tetapi dia menjadi pelatih! Dia pasti sangat hebat ya Iida-kun!"
Iida mengusap tengkuknya,"aku akan berjuang!"
Atsushi bertepuk tangan kecil,"itu bagus, tetapi selalu ingat untuk berhati hati mengerti?"
Iida mengangguk,"terima kasih, Nakajima-sensei!"
Atsushi mengangguk.
Kabar Ingenium di serang oleh Hero Killer langsung menyebar dengan cepat, tetapi untung saja dengan darah Atsushi dia tidak terluka cukup dalam, dia masih bisa bersinar tetapi memutuskan untuk menutup cahayanya, mungkin dia tidak ingin adiknya berada di bawah bayang bayang kakaknya, dia adalah seorang kakak yang baik karena dia ingin Iida menjadi seseorang yang baru, bukan seseorang yang akan menjadi pengganti orang lain.
Atsushi kemudian melanjutkan,"sangat bagus jika kalian memiliki tekad yang kuat, apalagi kalian masih muda, tetapi jangan sampai karena tekad yang besar dan kepercayaan diri yang tinggi, kalian malah melukai diri kalian sendiri, menolong orang lain itu bagus, tetapi pertimbangkan juga kondisi kalian, jika tidak memungkinkan jangan memaksakan diri, jika tidak kalian akan berada dalam bahaya"
Anak anak meneguk saliva kasar akan percakapan sensei-nya yang terkesan serius tapi terlihat santai karena dibalut oleh senyumannya yang tulus.
YOU ARE READING
There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]
FanfictionDimana setelah bertahun tahun lama-nya pemerintah jepang berusaha mengambil kembali Yokohama dari tangan pemerintah disana yang malah berujung kepada pembantaian masal oleh sekelompok orang penjaga kota tersebut. Pemerintah jepang tahu jika Yokoham...