Melihat putrinya yang masih tertidur lelap Zio segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa waktu Zio memasuki kamar mandi. Ziana terbangun dari tidurnya.

Kali ini ia tersenyum bahagia ketika terbangun. Ia sudah tidak perlu bimbang lagi untuk menjalani kehidupan ini karna ia telah bertemu Aleena dan ana.

"Dimana Daddy?" Ucapnya ketika melihat sekeliling ruangan yang terlihat sepi

Tak lama dapat ia lihat Zio keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk

"Wahhh, Daddy seperti sugar Daddy hihihi" kikiknya dengan pemikirannya sendiri.

Terutama ketika mengingat pegawai lain sering mengatakan sugar Daddy ketika melihat pria-pria tampan. Ziana sebenarnya tidak tau apa itu sugar Daddy sesungguhnya ia hanya tau sugar Daddy yang di maksud berarti pria dewasa yang tampan!!

Ziana akui Leonzio sangtlah tampan meskipun saat ini usianya sudah 30th namun tidak mengurangi ketampanannya dan kegagahannya. Sungguh ia sangat lah cocok dengan Aleena mereka benar-benar pasangan yang serasi. Haih tapi sayang takdir berkata lain. 

Untuk Ziana sendiri sebenarnya belum mengerti apa itu cinta. Bahkan belum pernah merasakan ketertarikan mendalam dengan lawan jenis. Bukan, bukan berarti ia memiliki kelainan namun karena kehidupan berantakannya membuatnya merasa tidak pantas untuk memikirkan hal-hal tersebut.

Jadi bisa di bilang walupun usianya sudah 25th namun pemikirannya tidak seperti orang-orang kebanyakan. Ia hanya sibuk memikirkan besok makan apa dan cara melunasi hutang.

"Baby sudah bangun?" Tanya Zio sambil mengeringkan rambutnya

"Daddy, aku rasa tanpa bertanyapun Daddy sudah tau jika aku sudah bangun" Rengutnya. Kenapa manusia sangt suka menanyakan hal-hal yang sudah pasti

Leonzio yang melihat tanggapan  putrinya hanya tertawa, walaupun ia belum menggunakan alat penerjemah namun dari raut wajah putrinya ia tau apa yang di ucapkan putrinya itu.

"Come on, take a shower, baby" ucap Zio sambil menggendong putrinya

"Aku ingin mandi sendiri Daddy!!" Ucapnya setelah sampai di kamar mandi, kemudian mendorong Daddynya agar keluar dari kamar mandi

Zio yang melihat tingkah putrinya kembali tertawa. Haih kenapa putrinya sangat menggemaskan?

Berselang beberapa saat Zia selesai dengan mandinya dan segera keluar dengan tubuh yang terlilit handuk seperti kepompong.

Leonzio yang melihat putrinya itu tak bisa menahan tawanya

"Hahahahahahahah"

"Daddy jangan tertawa. Kenapa Daddy sangat menyebalkan!!" Marahnya walaupun wajahnya tidak ada seram-seramnya

Melihat putrinya yang merengut menggemaskan, Zio segera membawa putrinya ke ruang pakaian miliknya. Disana sudh tersedia bermacam-macam pakaian anak perempuan.

Ziana tercengang melihatnya. Apakah ini benar ruang pakaian? Bukan toko pakaian? Haih dasar orang kaya

"Daddy aku tidak ingin menggunakan dress ataupun rok, aku ingin menggunakan celana dan baju kaos yaaa" ucapnya sambil memilih-milih pakaian yang ingin ia pakai.

Leonzio yang sudah memakai alat penerjemah memahami maksd putrinya. Ia mendesah dalam hati, seperti nya bibit-bibit tomboy sudah terlihat pada putri kecilnya.

Ucapkan selamat tinggal kepada impiannya yang ingin mendandani putrinya seperti peri dan princess

Ucapkan selamat tinggal kepada impiannya yang ingin mendandani putrinya seperti peri dan princess

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                     (Outfit Ziana)

Setelah selesai bersiap-siap mereka segera menuju ruang makan.

Zia yang melihat berbagai makanan lezat di atas meja sangat ngiler.

Terutama ketika melihat hidangan ayam panggang dan Steak iga sapi. Hmmm ia tidak sabar untuk memakannya.

Suasana Sarapan pagi ini terlihat sangat berbeda. Jika biasanya ruangan hanya di penuhi keheningan kali ini suasananya lebih berwarna karna celotehan Zia ketika merasakan makanan yang lezat di mulutnya.

Terutama Leonzio yang justru fokus melayani putrinya tersebut. Pemandangan ini membuat maid dan bodyguard di sekitar tercengang.

Hal itu semakin menyadarkan mereka jika mereka harus melayani nona muda mereka dengan sungguh-sungguh.






Tbc~
👇Vote ya

Ziana Second Life  Where stories live. Discover now