11"RISIH"

41 9 0
                                    

----------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Happy Reading...

Setelah pernikahan Nana dan Jelita dan setelah kejadian kemarin, ada 2 hal yang membuat Rayhan kepikiran. Yang pertama Bang Mahen yang senyam-senyum gak jelas, "apa ini Abang melet orang lagi." Batinnya, namun ia cepat-cepat menggeleng, toh Mahen seperti itu, gak cukup satu cewe.

Lanjut yang kedua, ia benar benar bingung dengan orderan yang memesan lukisannya, Rayhan tidak suka dengan pelanggan yang banyak manya menye, minta kaya gini, kaya gitu tapi mau ngeluarin uang dikit. Ia benar benar benci itu.

Stop! Rayhan ingin beristirahat dulu sebentar, ia membuka handphonenya ia melihat ada notif pesan dari 'Buanka' adiknya Yudha. Sejujurnya Rayhan sangat risih kalau Buanka terus mengirimkan pesan, karena itu mengganggunya, ia juga malas untuk membalasnya, namun karena Buanka adalah adik Yudha, ia mau tak mau harus membalasnya.

Buanka
Online

Mas Rayhan lagi apa?

Buanka ganggu gak?

Lagi diem

Iya lu ganggu banget

Rayhan langsung menonaktifkan ponselnya, niatnya ingin melihat video lucu, namun naas harus menghadapi pesan dari Buanka. Sudah tiga bulan Buanka terus mengirimi pesan, ia Risih bukan karena tak suka, melainkan sebaliknya. Jujur Rayhan lebih ingin mengobrol banyak daripada harus membalas seperti ini.

Namun karena gengsinya yang tinggi, ia terkadang selalu mengatakan hal- hal yang kurang enak didengar. Ia membuka handphonenya dan ada notif dari Buanka.

Buanka
Online

Eh gitu maaf ya Buanka
ganggu waktu mas Rayhan

Oh iya, Buanka liat karya
mas Rayhan, keren banget

Pantes kak Yudha suka
bangga hehe

Rayhan memilih tidak membalas, ia tak boleh terlihat seperti mengharapkan, ia tak ingin terlihat seperti Mahen.

Rayhan bergegas mengambil kunci motor, memajukan sekencang mungkin, ada satu hal yang Rayhan hampir lupakan. Ia melupakan Samudra, laut nan indah, siapapun yang kesana akan merasakan ketenangan yang luar biasa. Ketika sampai disana Rayhan bermain dengan air laut, ia tersenyum bahagia, sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang terus memperhatikannya.

"Bentar lagi Magrib, pamali nanti di culik roh laut." Ucap seorang wanita sambil menghampiri Rayhan, Rayhan membalikkan badan, wanita itu adalah Buanka.

"Ngapain lo ada disini?" Tanya Rayhan dengan raut wajah tak suka

"Mau liat samudra Mas." Jawab Buanka sambil tersenyum, ia berjalan dan melihat laut dengan mata sayu
"Kalau aku lagi sedih Mas ataupun lagi takut, aku suka nenangin kesini, soalnya suasananya tenang." Tambah Buanka

"Oh"

"Mas tenang gak disini?"

"Awalnya, tapi ada lo jadi bencana." Jawab Rayhan dengan nada yang semakin dingin ia bahkan tak melihat Buanka sama sekali.

"Mas Rayhan benci banget ya sama Buanka?" Tanya Buanka sedikit menundukkan kepala

"Iya, gue gak suka sama lo." Jawab Rayhan sembari menatap Buanka dengan tatapan benci, Buanka sedikit mundur dan sedikit mengalihkan tatapan Rayhan.

"Alasannya?"

"Ya gue gak suka sama lo, emang perlu ada alesan?" Tanya balik Rayhan dengan nada yang semakin tidak enak di dengar

"Perlu, biar Buanka gak ngejar Mas Rayhan lagi."

"Lo tuh cewe manya-menye, penyakitan, kekanakan, manja, gue gak pernah suka sama cewe yang kaya gitu, satu lagi yang harus lo inget, lo penyakitan gue gak suka cewe penyakitan, paling benci." Jawab Rayhan meskipun di dalam hatinya ia ingin sekali mengulang kata-kata tersebut, namun cara agar Buanka menjauh darinya hanya itu.

Diam, Buanka tak percaya dengan apa yang didengarnya, Buanka hanya tersenyum semua perkataan Rayhan tidak bisa di sanggah sama sekali.

"Mas, Buanka pamit ya"

"Iya, gak usah muncul dan ganggu gue lagi"

"Duluan Mas"

Buanka pamit meninggalkan Rayhan, sementara Rayhan masih memandangi laut, ia menutup mata dan menangis, sembari berdo'a.

"Laut, tolong sampaikan ke semesta sampaikan ke Tuhanmu, Tolong sembuhkan Buanka, Saya mencintainya."

Bersambung......

Teruntuk Makhluk bumi;

Haloooo!!! Aku gak bakal bosen nyampein hal ini setiap aku post, terimakasih yang telah membaca dan saya ucapkan terimakasih banyak yang telah memberikan vote.

Bantu aku dengan membaca dan mem-vote yaaaa🌍💐

Untuk langit dari Ketujuh SamudraWhere stories live. Discover now