07²"BAND(BANDUNG NIGHT DREAM)"

32 10 0
                                    

-------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-
-
-
-
-

Happy Reading..

*Flashback On*

Saat itu adalah saat Ujian kelas 1 SMA dan Karinapun sama. Pertama kalinya Jhian melihat wajah yang tersenyum seceria itu, Karina itu sangat menyukai seni, karena itu ia masuk kelas Seni dan Jhian masuk kelas musik.

Jhian mengenalnya ketika Karina menyusup kedalam kelas musik, ia sangat senang mendengar musik,bagi Karina musik adalah narkoba, karena membuat dirinya selalu kecanduan.

"Kamu hebat." Ucap Karina dengan wajah yang tersenyum manis

"Biasa saja"

"Wahh, aku pengen bisa musik tahu"

"Seni bagus juga"

"Tapi, aku lebih menyukai musik"

"Terus kenapa masuk seni?"

"Disuruh mamah"

"Harus kemauan sendiri"

Karina terdiam dan tersenyum, Jhian melihat matanya, mata yang sangat dipaksakan.

Semenjak saat itu Karina sering bolos pelajaran seni, dan sering menghampiri kelas musik, ia selalu tersenyum namun lengannya sedikit ada memar.

"Lenganmu kenapa?"

"Oh ini, mamah mukul aku sih"

"Eh kok bisa, kenapa?"

"Kamu kan yang bilang, harus kemauan sendiri, pas aku ngobrol sama mamah, aku langsung dirotan katanya aku anak yang gak nurut"

"Kamu gak sakit?"

"Sakit? Sakit itu apa?"

"Kamu cuman bisa tersenyum, kamu bukan robot, kamu manusia, harus punya ekspresi"

"Aku lupa, cara itu, aku juga ingin menangis, tapi caranya bagaimana? Aku juga mau marah, tapi marah itu kaya gimana?" Tanya Karina polos, Jhian hanya diam tak menjawab pertanyaan Karina, Karina hanya melihat dan tersenyum kemudian menghilang.

Hari demi hari, Karina tidak pernah menampakkan dirinya, ketika aku menanyakan ke kelasnya, mereka pun sama tidak tahu Karina dimana, bahkan nomor rumahnya tidak pernah diangkat.

"Karina gak pernah hadir lagi?"

"Aku gak pernah ngerti sama jalan Karina, semua gambarnya tuh bagus cuman masa gambar orang bunuh diri dia pamerin kesemuanya sih, katanya sih gambar dia tapi belum kewujud"

Untuk langit dari Ketujuh SamudraWhere stories live. Discover now