13|| something wrong

153 11 2
                                    


***

Taehyung dan Aeri memutuskan untuk pergi ke ruko tempat perempuan itu bekerja. Aeri tak tau pasti apa alasan pemuda tersebut ingin kembali ke tempat tersebut padahal kemarin dia hanya mengeluh saat membantu Aeri.

Tapi saat dilihat, pemuda itu sangat telaten untuk bekerja. Bos Aeri juga mengizinkan Taehyung bekerja alih-alih menggantikan pekerja yang tengah cuti.

Taehyung ini anak yang manja, dia juga terlihat masih kesusahan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Aeri tau pemuda itu pasti sangat dimanja di rumahnya dan tak terbiasa bekerja seperti ini.

"Kopi?"

Taehyung mendongak menatap Aeri yang menyodorkan sekaleng kopi dingin. Pemuda itu tersenyum lalu mengambil kopi itu.

Aeri duduk disamping Taehyung sembari menatap kendaraan yang berlalu lalang. Mereka berdua duduk didepan ruko setelah melakukan semua pekerjaan.

"Apa kau benar-benar belum pernah bekerja seperti ini?"

Taehyung menyeruput kopinya setelahnya menoleh kearah Aeri, "tentu saja. Aku sangat dimanja oleh ibu, semua pekerjaan rumah hanya Jimin yang mengerjakannya."

"Sudah kuduga."

Dia tak bohong, Aeri tau andai saja ibu Taehyung mungkin tak terlalu memanjakan pemuda itu dan tidak ikut membenci Jimin mungkin Taehyung sekarang akan berbeda.

Baru sebentar Aeri bertemu, tapi dia pikir Taehyung pria yang baik, beda sekali saat dia pertama kali bertemu dengan anak itu.

Perlahan Taehyung sudah berubah sedikit demi sedikit.

"Kau pria baik. Sungguh."

Taehyung menatap lekat Aeri. Tak ada kebohongan di wajah perempuan itu. Dia tak tau apa yang dikatakan oleh Aeri bisa semua orang rasakan.

Pemuda itu tersenyum miris, "Aku di cap pemuda brengsek. Bahkan gadis yang kucintai rela pergi dengan pria lain. Mungkin aku bukan pria yang baik."

Aeri tergelak, "Haha, kau ternyata pernah patah hati? Kau pernah diselingkuhi?"

Namun Taehyung sama sekali tak marah karena ejekan perempuan itu, membuat sang empu berhenti untuk tergelak melihat ekspresi Taehyung yang sendu.

"Apa kau benar-benar mencintainya?" Cicit Aeri.

Taehyung kembali meminum kopinya. Sejenak pemuda itu terdiam lalu menghela nafas berat.

Aeri kira pemuda itu akan menjawabnya tapi bukannya memberi jawaban pemuda itu langsung berdiri.

"Aku pamit dulu. Terima kasih sudah mau menerima ku bekerja disini, walau melelahkan tapi ini cukup menyenangkan."

Perempuan itu hanya bisa mengangguk. Lalu setelah Taehyung mengatakan hal itu dia langsung pergi dari sana.

Aeri menatap punggung pria itu yang menutup sinar jingga kala itu, ada perasaan penasaran tentang pertanyaan nya tadi yang belum dijawab oleh pemuda itu.

Entah kenapa, tapi terlihat begitu jelas raut sedih dari Taehyung saat dia menanyakan hal itu.

Apa benar dia pernah jatuh cinta sedalam itu?

Ending [Vmin] ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin