8. Good Day With You!

51 10 3
                                    

Happy Reading;)







Narra yang sedang mengejar Zacky mencarinya sambil melirik - lirikkan arah matanya melewati setiap ruang kelas dilantai bawah sampai menelusuri koridor sekolah namun tidak ia temukan juga hingga kembali berbalik arah berjalan dengan gontai seketika Narra tersadar mendadak memberhentikan langkahnya didepan toilet khusus laki - laki.

"Bentar, kenapa gue jadi mendadak ngejar Zacky? Aish, ada yang salah ni? Lagian kan, gue tinggal balas chat dia terus bilang maaf. Udah gitu doang." Gumam Narra yang kebingunggan.

Narra pun mengeluarkan ponselnya dari saku baju seragamnya mengotak - atik pada layar ponselnya yang ingin mengirim pesan ke Zacky. Akan tetapi disaat tengah asik menggerakkan layar ponselnya secara tiba - tiba ponselnya melayang diambil secara paksa sontak Narra mendongakkan kepalanya ke arah samping yang dimana ia melihat Zacky menggenggam ponselnya. Seperti tidak perlu dicari maka dia akan muncul dengan sendirinya itulah yang dirasakan Narra saat ini beberapa saat sebelumnya ia sedang mencari Zacky untuk meminta maaf namun ternyata dia sendiri yang datang menghampiri Narra.

"Zacky, kok tiba - tiba lo ada disini?"

"Gue habis dari toilet." Jawab Zacky. Lalu membuat Narra mengintip sedikit ke arah belakang Zacky menemukan tanda toilet khusus pria.

"Lo yang ngapain didepan toilet cowok? Lagi sibuk ngetik sama siapa?" Tanya Zacky, sembari mengecek ponsel Narra. Ada rasa lega bagi Narra jika Zacky tidak marah kepadanya yang mengira kalo Zacky tiba - tiba pergi usai dari kantin karena marah padanya.

"Baru aja lo mau balas?"

"Sorry, tadi gue beneran lupa, sumpah!"

"Lo mau kemana? Bukannya tadi dikantin?"

"Emm... gue" jeda Narra sejenak, "gue habis dari depan sekolahan nemuin nyokap gue tadi." Sambung Narra yang mengelak.

"Oh, soal pulang sekolah gimana?"

"Oke, gue tungguin ntar dilapangan basket." Sahut Narra, sambil mengambil ponselnya dari tangan Zacky berlalu pergi meninggalkannya yang masih terdiam. Narra yang mencoba mengatur napasnya sembari menghela dengan pelan karena setiap berada dekat Zacky maka detak jantungnya kembali berpacu tak karuan dan takut akan merasa salah tingkah jika didepan Zacky.

Narra berjalan dengan langkah santainya untuk menuju ke kelasnya karena waktu istirahat sudah habis. Ia yang telah masuk ke dalam kelasnya sambil duduk menyandarkan punggungnya pada kursinya yang diperhatikan oleh Zahra dan lainnya dengan tatapan yang tak biasa.

"Gimana? Ketemu nggak sama Zacky? Dia benaran marah?"

"Ketemu dia tapi enggak marah, kalo dia habis dari toilet ternyata. Gaffi bisa - bisanya bilang Zacky ngambek bikin kaget aja." Sahut Narra yang didengarkan oleh Zahra, dan sahabatnya yang lain.

"Kayaknya disengaja sama Zacky buat liat reaksi lo gimana gitu ke dia."

"Apa iyah? Sedangkan dia aja habis dari toilet mungkin tadi dia kebelet makanya buru - buru gitu." Sahut Narra dengan ragu.

"Kalo pun emang dia sengaja, FAKK KATA GUEH! DENGAN MUDAHNYA GUE TADI LANGSUNG NYARI TU ORANG YANG GUE SENDIRI BISA AJA CHAT DIA DAN NGGAK HARUS NGERIBETIN DIRI GUE BUAT NYARI DIA!!!" omel Narra. Yang hanya ditertawakan oleh sahabatnya.

Beberapa saat kemudian pak Dito yang mengajar khusus program kejuruan berorientasi objek datang memasukki kelas Narra. Pelajaran mereka pun dimulai dengan cukup serius hingga murid lainnya tampak memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh pak Dito. Berbeda dengan Narra yang hampir gagal fokus memikirkan dirinya tidak percaya bisa dekat dengan seseorang yang disukainya.

Love For NARRA (Hiatus)Where stories live. Discover now