~1. Buku Diary

547 32 12
                                    

"Fokus dengan masa depan memang baik, namun jangan sampai kamu sia-siakan momen bahagia di hari ini." -Mala

Happy reading🕊🌿

Buku tebal berwarna biru itu terbuka, menunjukan tulisan yang sangat rapi dengan warna bolpen yang Mala miliki. Mala tersenyum. Di bawah cahaya bulan dia terus menulis setiap kegiatan yang dia lakukan hari ini.

Jendela yang terbuka mempersilahkan angin masuk, mengibaskan rambut Mala yang lebat. Mala menghirup dalam-dalam aroma malam yang tidak berubah, masih sama seperti di malam-malam kemarin.
Terdengar seseorang mengetuk pintu. Mala yakin itu ibunya.

"Masuk aja, Bun." ucap Mala.

Pintu terbuka lebar. Seperti biasanya, Liana membawa susu strowberry sebelum waktu tidur. Dia tersenyum melihat pemandangan yang tidak pernah berubah. Dia melihat anak kesayangannya, Mala E'balend Gralind, yang sedang menulis catatan hariannya di buku biru pastel yang lucu tersebut.

"Minum susunya, ya Mal. Jangan tidur terlalu malam, nanti di sekolah bisa ngantuk lho," ucap Liana.

"Siap Ma. Makasih, ya." Mala berhenti melanjutkan aktivitasnya, dan bergegas untuk masuk ke alam mimpi.

"I love you, Ma."

"Love you too. Mimpi indah ya sayang."

Mala mengangguk. Kemudian, Liana pergi meninggalkan kamar Mala. Dengan cepat, Mala meminum segelas susu tersebut. Matanya perlahan menatap jam berwarna hijau muda yang ada di meja sebelah tempat tidurnya. Ternyata sudah menunjukkan pukul sembilan malam.
Mala menguap, lalu Mala menutup mata nya perlahan karna dia sudah terlalu mengantuk.

******

Pagi yang cerah pukul 06:45 Mala sudah memakai pakaian seragam sekolah dengan rambut yang di kuncir kuda yang terlihat sangat rapi. Dia lalu menuruni tangga untuk sarapan pagi.

"Morning sayang, ayo sarapan dulu." ucap Liana.

"Morning, mah" Mala membalas ucapan Liana.
Mala sudah beres sarapan, dia memutuskan untuk berangkat pergi kesekolah. Mala pergi kesekolah dengan membawa motor sport berwarna putih pink, meskipun Mala perempuan yang cupu namun ia selalu memakai motor sport jika pergi kemana-mana.


Mala berjalan melewati gerbang sekolah. Dia memasukan tangannya pada jaket rajut miliknya, rambutnya yang lebat diikat agar terlihat rapi. Seperti biasa, Mala selalu menjadi orang pertama yang datang ke kelasnya.

Namun, sepertinya tidak untuk hari ini, dia mendapatkan seorang cewe asing berambut ikal sepinggang tengah duduk di samping bangkunnya. Mala tersenyum, dia sama sekali tidak mengenali cewek itu.

"Hai," ucapnya sambil tersenyum.

"H-hai," balas Mala dengan canggung.

Baru kali ini ada yang mau menyapanya, kehidupannya berubah drastis beberapa tahun ke belakang. Jenny dan Clarisa menjauhinya dan menjadikannya objek bullying. Mereka menjadi penguasa sekolah yang ditakuti banyak orang. Dan semenjak dia menjadi bahan bully-an geng Star, semua murid tidak ada yang mau menyapanya lagi.

Rasanya memang sakit, tetapi Mala harus kuat.

"Ka-kamu... murid baru?" tanya Mala.

"Iya, kenalin, aku Dara." Cewek itu tanpa ragu memberikan tangannya kepada Mala.

"Dara?" ucap Mala.

Si Cewek CupuWhere stories live. Discover now