Bab 43[Terevisi]✓

13.1K 1.1K 82
                                    

Follow dan votenya woy 🌟🌟🌟🌟

Berfikir sebelum berkomentar, jadilah dewasa!.

~•~•~•~

"Kau sudah sadar?" Ucap seorang pemuda menyeringai.

Mendengar hal itu Axezi menatap dingin pemuda itu, namun sesaat kemudian ia menunjukkan seringai di wajahnya.

"Galvin ya?" Ucap Axezi menyeringai, menatap remeh Galvin dan pria di samping Galvin.

Apa mereka pikir dengan merantainya ia tak bisa pergi dari mereka?, sungguh bodoh, sekarang ia hanya mengumpulkan tenaga untuk melawan, mungkin obat yang di suntikkan ke tubuhnya masih bereaksi, hingga ia sedikit tidak bertenaga dan lemas.

Sedangkan Galvin dan Andrian yang mendapatkan tatapan remeh, menggeram marah, mereka menatap dingin Axezi, namun sesaat kemudian Mereke tersenyum smirk.

Di sisi lain, terlihat Affandra berada di markasnya Black Devil, terlihat anggota mafia itu sangat banyak, mereka berbaris sambil memegang senjata mereka 'sniper'.

Terlihat orang-orang yang bersenjata itu menggunakan topeng menutupi setengah wajahnya.

Ceklek

Pintu ruangan itu terbuka, terlihat Affandra dan Galan masuk, membuat orang² yang berbaris membuka jalan sambil menunduk.

Affandra dan Galan menggunakan topeng yang menutupi seluruh wajah mereka, namun dapat mereka lihat mata di balik topeng itu, tatapan Galan dan Affandra seperti ingin membunuh.

Affandra duduk di sebuah kursi kakinya menyilang, sedangkan tangannya menopang dagunya, ia menatap tajam dan dingin orang-orang yang bersenjata itu.

Sedangkan Galan berdiri di samping Affandra dengan tatapan dingin dan membunuhnya.

Tap

Tap

Tap

Seorang pria  berjubah hitam datang menghampiri Affandra dan membisikkan sesuatu.

Mendengar bisikan itu Affandra menyeringai, niat membunuhnya semakin besar.

"Bersiaplah untuk menyerang" Ucap Affandra dingin, bangkit dari duduknya dan kembali membelah jalan yang di mana orang-orang bertopeng dan bersenjata itu membuka jalan.

"Tunggu dad" Ucap Galan tiba-tiba membuat Affandra menghentikan langkahnya dan menatap Galan.

"Ada apa?" Tanya Affandra datar.

"Kirim beberapa pasukan ke kediaman Alexander" Ucap Galan serius.

Affandra yang mendengar itu ia mengangguk mengerti. Affandra mengkode salah satu kaki tangan kanannya untuk membagi pasukan

Affandra keluar dari markas di ikuti pasukannya, sekitar 210 orang bersenjata. 105 sebagai penembak dari jarak jauh, 105 yang ikut menyerang di pimpin Galan. Sedangkan 50 pasukan terbaik di kirim ke kediaman Alexander.

Sedangkan Affandra mungkin akan berhadapan langsung dengan Andrian.

Di sisi lain di markas mafia Agrevan, mereka juga menyiapkan pasukan. 230 orang, 115 penembak jarak jauh, 115 lagi ikut ke Medan tempur dengan taruhan nyawa pastinya.

Axezi [On Going?]Where stories live. Discover now