Bab 9[Terevisi]✓

31.3K 2.3K 45
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!

Votenya BESTie 🌟

Entar di akhir aku mau kasih tau jadwal up sama kalian🙂

Happy Reading

.

.

.

Axezi terdiam tak menjawab perkataan pria di depannya itu, memang benar ia tidak tahu siapa pria yang ada di depannya ini, di ingatan Al juga tidak ada ingatan tentang pria ini.

"Siapa?" Tanya Axezi datar

Pria itu tersenyum tipis mendengar perkataan Axezi yang singkat dan datar itu.

"Benar benar berubah" batin pria itu menyeringai.

"Suatu hari nanti kamu akan tau sendiri" ucap pria itu tersenyum tipis.

Axezi tersenyum menyeringai mendengar perkataan pria itu "Jika saya ingin tahu, itu mudah" ucap Axezi datar, membuat pria itu mengangkat satu alisnya, ia bertanya-tanya, apa maksudnya?.

Axezi bangkit dari tempat duduknya, ia berbalik, sebelum ia pergi ia tersenyum tipis 'sangat tipis', membuat pria itu kebingungan.

Axezi keluar dari restoran meninggalkan pria itu yang masih kebingungan, ia pergi menuju mobilnya yang terparkir.

Setelah mamasuki mobilnya, segera ia meninggalkan restoran menuju sekolahnya. Tampaknya Axezi harus memecahkan teka-teki.

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya ia sampai di sekolahan, banyak pasang mata yang menatap kearahnya.

Ternyata Diandra dkk dan ketiga abangnya yang jahanam itu juga baru saja sampai, meski lebih dulu beberapa detik.

Mereka semua juga menatap ke mobilnya, namun Axezi tidak peduli, ia memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus roda empat.

Banyak bisik bisik dari penghuni sekolah itu.

"Itu siapa woy?"

"Murid baru kah?"

"Orkay nih"

"Siapa sih Yang ada di dalam mobilnya?"

Begitulah kira-kira bisikan para siswa ketika melihat Axezi memarkirkan mobilnya.

Varo, Axel dan Diandra dkk juga penasaran dengan orang yang berada di dalam mobil.

Axezi keluar dari mobilnya dengan slowmo, Axezi sekarang semakin tampan tubuhnya semakin terbentuk, berbeda dengan sebelumnya.

Melihat Axezi yang keluar dari mobil itu membuat semua siswa menatap Axezi dengan berbagai tatapan, ada yang kagum, ada yang benci, ada yang menghina, namun Axezi hanya acuh, menatap datar mereka semua.

Auris yang melihat Axezi berlari sambil merentangkan tangannya bersiap akan memeluk Axezi, sebelum di peluk Auris Axezi menghindar, membuat Auris jatuh dengan tidak elitnya.

Bruk

"AURIS!!" Teriak Varo, Axel dan Diandra dkk, mereka bertujuh langsung menghampiri Auris yang terjatuh.

"Huwaaa...hiks...hiks...bang Ax" pekik Auris menangis terisak.

Axezi hanya menatap malas Auris, tidak berniat membantu Auris, ia berjalan meninggalkan mereka semua, dan memakai headset nya di telinga.

Axezi [On Going?]Where stories live. Discover now