Bab 19[Terevisi]✓

28.3K 2.1K 95
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!!

Jangan lupa votenya woy 🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Happy Reading

.

.

.

Stt

Suntikan itu hampir mengenai Axezi, namun dengan gerakan cepat dan pendengaran yang tajam Axezi dapat menghindari dan menembak sang pelaku yang menyerangnya dari belakang.

Dor

Satu tembakan mengenai tepat di jantung sang pelaku, yang langsung membuat sang pelaku itu tewas di tempat.

Mereka yang menyaksikan itu terkejut, begitu juga Gerland, ia tak menyangka Axezi berani membunuh di hadapannya, Hendra, dan Gustav.

"AXEZI!! APA YANG KAU LAKUKAN!!?" Teriak Gustav marah, ia menatap tajam Axezi.

Axezi hanya acuh, aura membunuhnya keluar, dan tatapan tajam Axezi yang tak berperasaan keluar, membuat mereka terkejut dengan aura yang di keluarkan Axezi.

"Jika kalian tidak membiarkanku pergi, di mansion ini akan terjadi adegan berdarah lebih dari ini" ucap Axezi dingin kali ini ia berbicara cukup panjang.

"AXEZI!!" Teriak Gerland, emosinya memuncak sekarang.

Mendengar teriakan itu membuat Axezi geram, ia sangat tidak suka membuang-buang waktu, tanpa pikir panjang, ia menerobos puluhan bodyguard, bertarung dan menembak.

Dor

Dor

Dor

Setiap peluru yang di tembakkan satu orang akan tewas di tempat, hal itu mengejutkan semua orang yang menontonnya.

Ia terus bertarung dan menembak membabi buta, ekspresi yang ia tunjukkan hanya ekspresi datarnya, dengan santainya ia menembaki para bodyguard itu.

Tidak membutuhkan waktu lama semua bodyguard yang menghadangnya mati, darah berceceran di mana mana, ini adegan yang benar-benar berdarah dan sadis.

Axezi menyeringai dalam hatinya "terlalu lemah" Batin Axezi menatap mayat-mayat yang tergeletak karna di bunuhnya.

Sedangkan mereka semua terdiam melihat kejadian hal itu, Axezi dengan santainya pergi meninggalkan mansion.

Gerland yang melihat itu geram, Axezi benar benar tidak bisa di kekang dan di ancamnya lagi.

"AXEZI!! KEMBALI!!" Teriak Gerland, ketika melihat Axezi yang akan keluar dari pintu mansion. Namun Axezi tidak menghiraukan teriakan Gerland, ia terus berjalan, hingga ia keluar dari mansion.

Axezi menaiki motor ninjanya dan memakai helmnya, ia menjalankan motornya, dan keluar dari gerbang mansion, ia melajukan kecepatan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Sekarang ia ingin kembali ke apartemennya.

Di mansion sekarang sangat kacau, darah berceceran dimana-mana, membuat mereka semua marah besar.

Gerland menelpon, seorang bawahannya yang berada di markas mafianya.

"Aku ada tugas untukmu, tangkap Axezi!! Bagaimanapun caranya!!" Teriak Gerland di telpon.

Tut

Gerland mematikan telpon itu setelah mengatakan itu. Ia memijat pelipisnya, sungguh sakit kepalanya menghadapi Axezi yang benar-benar di luar dugaan.

Axezi [On Going?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang