Bab 6 [Terevisi]✓

33.8K 2.5K 123
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!

Votenya Kaka🌟

Happy Reading

.

.

.


Axezi tidak menyadari tatapan Diandra yang curiga terhadapnya, ia hanya fokus dengan makanannya.

Diandra masih menatap Axezi dengan intens "tapi kayaknya gak mungkin" batin Diandra menepis pemikirannya.

Karna mereka terlalu sibuk dengan pikirannya masing-masing tanpa sadar Axezi sudah selesai makan.

Ia beranjak dari kursinya, kali ini ia tak pergi ke kamarnya, ia duduk di sofa panjang ruang tengah sambil memainkan handphonenya, dengan menyilangkan kakinya.

Mereka semua menatap heran ke arah Axezi, mereka kira Axezi akan kembali ke kamarnya.

Setelah beberapa menit mereka semua juga selesai dari sarapan paginya, dan ikut duduk di sofa ruang tengah.

Axezi duduk di tengah kursi panjang, di samping kirinya ada Auris dan Axel, di samping kanannya ada Alga dan Varo, sungguh membuat Axezi kesal, ingin sekali membunuh mereka.

Mereka tidak pergi ke sekolah? Jawabannya tidak hari ini mereka bolos.

Axezi menyandarkan punggungnya di kepala sofa, sambil menutup matanya, telinganya sakit mendengar ocehan tidak bermutu dari Auris, sedangkan mereka hanya diam mendengarkan ocehan Auris.

"Bisa diam gak?" Ucap Axezi dingin, membuat Auris berhenti mengoceh.

Mereka semua juga menatap Axezi dengan berbagai tatapan.

"Ba-bang--"

"Diam! Sakit kuping gue dengernya" potong Axezi dingin, matanya masih terpejam.

Auris yang mendengar itu berkaca-kaca seolah ia akan menangis.

"Hiks... ma-maaf bang hiks...hiks.." ucap Auris menangis terisak.

Axezi yang mendengar isakan tangis Auris mendengus "bangsat drama!" Batin Axezi mengumpat.

Melihat Auris terisak Axel langsung mendekap Auris di pelukannya, untuk menenangkan Auris, ia menatap tajam Axezi.

"Lo jangan keterlaluan Axezi!" Ucap Axel emosi

Axezi hanya diam, sangat malas untuknya berbicara. Melihat Axezi mengabaikannya ia semakin geram dan emosi.

"Lo dengar gak sih gue ngomong!" Bentak Axel

Axezi yang geram membuka matanya menatap tajam Axel "terus gue harus gimana sialan!?" Bentak Axezi, kali ini ia terbawa emosi, mungkin di karenakan ini bukan tubuhnya, ini perasaan marah dari Al mungkin.

Axel yang di bentak terdiam, begitu juga dengan yang lainnya.

"Lo buta ya!? Emang gue pukul dia!? Enggak kan!? Emang dianya aja yang cengeng Bangsat!!" Teriak Axezi emosi, baru kali ini ia berbicara panjang lebar.

"AXEZI!!" Bentak Alga dan Varo, mereka berdua menatap tajam Axezi.

"Axezi Lo berani bentak Axel!? Dia itu abangmu!!" Bentak Alga emosi.

Axezi yang mendengar itu tertawa, mereka yang melihat Axezi tertawa terdiam.

"Lo gak salah ngomong kan? Tuan muda Alga?, sejak kapan kalian jadi Abang gue bangsat!?" Tanya Axezi yang membuat mereka bungkam.

Axezi [On Going?]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt