Bab 4[Terevisi]✓

34.9K 2.6K 40
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!

Happy Reading

.

.

.

Axezi membuka koper itu perlahan, setelah terbuka sedikit isi koper, ia langsung menutup koper itu.

Prak

Mereka yang melihat itu sedikit terkejut, padahal mereka ingin melihat, apa yang akan di lakukan Axezi dengan koper itu.

Axezi tersenyum tipis, saking tipisnya mereka tak menyadarinya "masih lengkap" batin Axezi puas, lalu menatap tajam mereka semua.

"Keluar!" Usir Axezi dingin, aura membunuhnya kini keluar, membuat mereka bergidik ngeri.

"Ta--"

Belum sempat Auris ingin mengatakan sesuatu, tangannya di tarik keluar oleh Diandra di ikuti oleh yang lainnya.

"Dasar penakut" batin Axezi menyeringai

Axezi kembali membuka kopernya, dan mengambil beberapa senjata, seperti pisau lipat dan pistol. Ia memasukkan senjata itu ke saku Hoodie nya.

Sebelum ia keluar dari kamar, ia memakai topi dan maskernya yang berwarna hitam dan tudung Hoodie nya menutupi kepalanya.

Kali ini ia keluar lewat pintu belakang, untuk menghindari kecurigaan dan banyaknya pertanyaan para penghuni mansion.

Sedangkan di ruang tengah hening, mereka semua masih sibuk dengan pikirannya masing-masing, hingga tiba-tiba Auris memecah keheningan.

"Kalian lagi mikirin apa?" Tanya Auris polos

Mereka semua langsung tersadar dari lamunannya dan menatap Auris.

"Enggak mikir apa apa kok" jawab Bara tersenyum, sedangkan Diandra masih memikirkan kejadian tadi.

"Aura Axezi sedikit tidak masuk akal" batin Diandra ngeri saat mengingat bagaimana Axezi menyuruh mereka keluar, bukankah dulu Diandra sangat di takuti semua orang karna sifatnya yang dingin dan sadis?.

Sekarang bahkan ia tak berdaya di hadapan Axezi.

Drrt..

Drrt..

Handphone Alga berdering, dengan malas ia mengambil handphonenya dan melihat siapa yang menelponnya, 'mengganggu saja' pikirnya.

Namun ekspresinya berubah serius, dengan cepat ia mengangkat telpon itu.

"Ha-hallo mom?" Ucap Alga gelagapan

Mereka semua menatap Alga serius, terutama Varo dan Axel mereka juga menegang.

"...."

"Beneran mom?"

"...."

"Oh oke oke mom, mommy tenang aja"

Tut

Panggilan di matikan secara sepihak oleh mommy. Alga menatap Varo dan Axel yang menegang.

"Mommy bilang apa bang?" Tanya Axel penasaran

"Oh itu..."

~~~~

Di sisi lain Axezi sampai di lokasi yang orang itu katakan, terlihat sebuah rumah yang tak terurus.

Axezi [On Going?]Where stories live. Discover now