MANDALA C. : 27. Kecewa

1.9K 129 11
                                    


SELAMAT MALAM DUNIAAAA🌏
MANA NIHH YANG NANYAIN MANDALA?

Cung

Eh btw makasih lho yang kemarin-kemarin udah semangatin Author:)

°

°

°

ᴘʟᴇᴀsᴇ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ʀᴇᴀᴅᴇʀs sɪʟᴇɴᴛ
ᴍɪɴɪᴍᴀʟ ᴋᴀsɪʜ ᴠᴏᴛᴇ ʟᴀʜ💢


~Happy Reading~









***

Seseorang yang terbaring diranjang rumah sakit sedang tersenyum bahagia mendengar kekalahan Meisya, rencananya benar-benar berhasil untuk menyingkirkan 'Sampah' satu itu. Meski harus merelakan kepalanya dijahit, setidaknya Dania jadi punya kesempatan untuk menginjak harga diri Meisya dan bisa menggapai cowok impiannya.

Sebut saja Dania Kejam, memang benar. Memanfaatkan peluang untuk merebut kembali 'Miliknya'.

Kalau meisya denger, udah dimaki-maki nih nenek lampir. Paling nggak Meisya akan bilang 'Belum jadian aja belagu banget!'.

"Iya mah, aku baik-baik aja." Ucapnya kepada orang yang ada ditelepon.

"..."

"Apa! "

"Nggak mah! Nggak bisa!" Entah kenapa, gadis itu berteriak histeris seolah sedang menolak sesuatu yang sangat tak ia inginkan.

Panggilan terputus oleh satu pihak, sebabnya juga tak diketahui. Wajahnya yang semula bersemangat kini berubah menjadi lesu.

"Bajingan!" Makinya saat melihat pantulan kepalanya dilemari kaca diujung ruangan. Wajah cantiknya sudah terbalut perban rapi, tapi rencananya sudah dihentikan oleh 'Seseorang' tak terduga!

Kenapa semuanya terasa sangat sia-sia?! Baru saja ia ingin besorak gembira!

Dania ingin mengambil air minum diatas nakas, mandiri. Meski orang tuannya rela membela dirinya mati-matian tapi untuk sekedar menemaninya saat sakit adalah kemustahilan yang nyata. Mereka terlalu sibuk bekerja sampai melupakan keberadaanya.

Tapi Dania sudah terbiasa seperti ini, jadi semua ini hal yang lumrah baginya.

Sebuah tangan menggapai gelas yang akan ia ambil, tangan itu memberikan kepada Dania. Wajahnya terangkat tak mempercayai siapa yang berada di hadapannya sekarang.

Cowok yang masih mengenakan seragam rapi, tak ada senyum dalam wajahnya tapi jujur keberadaannya saja sudah membuat jantung Dania bergetar kuat.

"Fafa?"

Iya, cowok itu Fabian Farnandes, Ketua OSIS ini datang menjenguknya? Oh astaga apa Dania harus berteriak sekarang?

Cowok itu mengangkat alisnya menanggapi keterkejutan gadis didepannya yang menurutnya sangat berlebihan!

"Ortu lo gak ada?" Tanya Fafa masih dengan raut datar.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang