MANDALA C. : 14. Detak

1.9K 190 9
                                    



Wah gila, Tiba-tiba ketemu Author
Up Chapter ke 14.
Semangat banget keknya__






Kalian juga dong, semangat minimal kasih Vote!.







***




Hari berikutnya, Meisya dan Mandala kembali ke jalur masing-masing. Seolah malam itu benar-benar tak berarti bagi keduannya.

Bukan hanya Meisya yang merasakan sensasi baru, tapi cowok bringas ini juga merasakannya. Moodnya berubah membaik, membuat beberapa orang menghela nafas karena tidak lagi dijadikan kelinci percobaan pembunuhan sama Mandala.

Ankaa dan Noval si kembar juga merasa lega karena libur ngurusin manusia-manusia KO, atau yang bermasalah sama temannya.

Beberapa kali mereka berdua menyudutkan Mandala agar bercerita sebab-akibat perubahan Moodnya drastis. Tapi temannya itu masih Kuekeh gak mau ngejelasin, dasar batu emang!

Dari jam istirahat pertama, kedua teman Mandala tak pernah absen melihat bagaimana tingkah lakunya yang dirasa sangat berbanding terbalik dari biasanya.

Mereka berdua mengekor kemanapun Mandala pergi. Senyum yang jarang diperlihatkan, malah membuat beberapa orang bergidik ngeri.

"Senyam-senyum! Lo dari kemarin malam gak berhenti pamer gigi! Gak kering tuh!" Sindir Noval.

Ya begitulah, dia tau segalanya termasuk kebiasaan Temannya tidur harus didampingi dulu. Beberapa hari menghabiskan waktu malam bersama Mandala adalah alasanya.

Woy lah, orang si Sultan kerjaannya numpang mulu kaya kagak punya rumah. Btw rumah segede gaban gitu serasa gak punya harga diri, orang penghuninya tiap hari numpang dirumah temen! Senggol dong!

Ankaa berhenti memainkan ponselnya karena terlalu fokus pada obyek satu ini.

"Di kasih apa sih sama Mama Ailaa sampe kaya orang gila gini?" Ledek Ankaa.

Mandala tak menanggapi ucapan-ucapan temannya. Ia masih sibuk membayangkan hal-hal gila yang kemarin dilakukan olehnya tanpa sadar. Kalau diingat-ingat harga dirinya jatuh entah kemana!

Masa iya Mandala suka sama musuh sendiri! Kan kagak seru ya! Jilat ludah sendiri dong!

Mengingat senyum yang terukir indah di pahatan wajah cantik Meisya membuatnya merinding!

Segera mungkin ia menghempas pikiran gilanya itu.

"Agrhhhh!" Teriak Mandala yang langsung menyita perhatian seluruh siswa-siswi dikantin saat ini.

Ankaa dibuat tersedak karena terkejut.

Sontak menyadari hal bodoh yang ia lakukan, cowok dengan seragam atas yang dikeluarkan hanya mampu merutuki dirinya.

"Ngagetin tai!" Protesnya.

Beberapa saat ketika suasana kembali pada semula, kedatangan Celline ke tempat duduknya membuat senyum yang tadi sempat terlihat sedikit luntur seketika.

"Kok muka kamu gitu sih? Bukannya tadi pas aku belum kesini kamu sempet senyum?" Tanya Celline heran.

"Ekhm! Udah tau pas ada lo senyum pacarnya luntur, sadar diri itu penting mbak makanya mending jauh-jauh deh!" Noval tanpa sadar mengatakan hal itu tepat didepan kedua pasangan Pasutri.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀWhere stories live. Discover now