20. See You Again

243 40 2
                                    

Younghoon hampir tidak percaya dengan penglihatannya sendiri, ia pikir, dirinya hanya berkhayal melihat sosok Baek Jina sedang berada di area kampusnya. Tapi, ketika gadis itu menoleh dan melambai ke arahnya, Younghoon hanya bisa terdiam dengan perasaan tidak menentu.

Pertemuan terakhir mereka adalah sebulah yang lalu, pertemuan yang mereka akhiri dengan janji tetapi kemudian diingakari oleh satu pihak. Jujur saja, Younghoon masih kecewa. Jina tidak mengabarinya apa-apa, bahkan sekedar mengrim chat singkat. Jadi Younghoon mulai merasa sadar diri bahwa untuk Jina, Ia tidak sepenting itu.

Younghoon terlalu lama tenggelem dalam pikirannya, sehingga tidak menyadari bahwa gadis yang sejak tadi ia pikirkan kini sudah berdiri di hadapannya.

Ekspresi bersalah Jina tunjukan. Dia benar-benar tidak menduga bahwa hal semacam itu bisa terjadi, perputaran waktu yang Jina alami memakan waktu hingga sebulan. Jina bukan ingkar janji, tapi keadaan yang memaksanya.

"Younghoon-na. Maafkan aku."

Younghoon menatap gadis di depannya, ekspresinya melunak menatap wajah penuh sesal tersebut. Bahkan, meski hatinya dipenuhi kekecewaan, dirinya masih sanggup memaafkan.

Menghembuskan napas berat, Younghoon mengangguk sekali. "Tidak apa-apa. Kudengar, urusanmu mendadak. Meski aku sedikit kecewa karena tidak diberitahu apa-apa."

Jina mengulum bibir, merasa makin bersalah. Jina sudah dengar semuanya dari teman-temannya -mereka yang sudah tahu kebenarannya- bahwa Younghoon sempat datang ke apart nya kala itu, tapi ketidak hadirannya membuat cowok itu pulang dengan kecewa.

"Maaf ya, Younghoon. Aku benar-benar minta maaf. Padahal yang membuat janji adalah aku, tapi aku juga yang ingkar." Jina menunduk, tangannya yang di letakan dibelakang, saling memilin pelan.

"Jadi, kau datang ke sini untuk minta maaf saja?"

Jina langsung mengangkat wajah, senyumnya perlahan terulas kala menemukan lelaki di hadapannya kini tersenyum kecil.

"Setelah ini, apa kau ada waktu? Kapan kuliahmu selesai?" tanya Jina.

"Aku hanya akan ke perpus sebenatar saja. Setelahnya kosong." Younghoon berlalu lebih dulu, sebelum Jina menyusul, menyamakan langkah agar mereka bisa berjalan beriringan.

"Kalau begitu, hari ini bagaimana? Aku ingin memenuhi janji yang sempat batal. Kau bisa memilih tempat mana pun yang ingin didatangi," kata Jina semangat.

Younghoon terkekeh pelan, tapi kemudian langkahnya berhenti dan ia membalikan badan ke arah Jina yang juga refleks berhenti, balik menatap Younghoon dengan tanya.

"Apa temanmu akan ikut juga kali ini?" tanya Younghoon, ekspresi wajahnya mulai terlihat tidak senang. Namun, Jina segera menggeleng, memberikan jawaban yang membuat Younghoon akhirnya kembali tersenyum.

Dikejauhan, dua orang gadis memandang interaksi mereka. Kim Byul dan Wonhee memandang dengan ekspresi yang berbeda.

"Siapa gadis itu?" tanya Wonhee entah pada siapa, tatapannya mengikuti kemana Younghoon dan Jina  pergi. Sementara itu, ia melirik temannya yang mulai menunnjukan kecemburuan.

"Wonhee-yaa, apa kau lihat tadi? Younghoon tersenyum. Si cowok kulkas itu tersenyum." Ekspresi Kim Byul perlahan mengeruh sampai kemudian jadi merengek. "Tapi kenapa dia tidak pernah tersenyum padaku?"

Wonhee menghembuskan napas berat melihat tingkah temannya. "Yak, dia tidak menunjukan senyumnya pada semua orang di sini kecuali dosen." Pandangan Wonhee kembali beralih pada dua orang yang menjauh. "Tapi sepertinya, gadis itu dekat dengan Younghoon. Mereka terlihat akrab."

"Darimana asalnya gadis itu? Apa dia bahkan dari kampus kita?" tanya Kim Byul sinis. Ia tidak senang.

Wonhee mengedikan bahu acuh, menjawab singkat  "entahlah."

°•°•°

Jina mengikuti Younghoon sampai ke perpustakaan kampus. Tapi ia hanya menunggu di luar. Jina mengayun-ayunkan satu kakinya, menendang angin. Sampai tidak lama kemudian, terdengar spaan dari seseorang.

"Jina? Sedang apa kau di sini?"

Itu Youngshin, tampaknya baru akan masuk ke dalam perpustakaan, tapi tidak sengaja melihat Jina dan memutuskan menyapa.

Jina memberikan senyum kecil. "Memperbaiki sesuatu karena masalah kemarin?" Sahut Jina. Youngshin yang paham segera mengangguk penuh pengertian.

"Aku masih tidak menyangka kalau cerita Kimchi itu ternyata benar," ujar Youngshin. "Dan juga kebenaran tentang dunia ini."

"Soal kebenaran tentang dunia ini masih belum pasti. Aku sendiri masih bingung. Jika ini benar hanya dunia dalam sebuah drama, aku seharusnya sudah kembali sejak lama. Tapi lihat, aku masih di sini, dan dunia ini masih terus berjalan layaknya dunia nyata."

"Kau tau bahwa dunia ini adalah dunia nyata bagi kami," kata Youngshin dengan sedikit nada candaan.

Jina terkekeh pelan. "Tentu saja."

"Ah, kupikir ini akan makin panjang jika diteruskan," sela Youngshin. "Aku harus masuk. Sampai jumpa, Jina," pamit Youngshin. Jina hanya memberikan anggukan kecil.

Jina menunggu sendirian lagi. Sembari memperhatian mahasiswa dan mahasiswi SNU yang berlalu-lalang di sekitarnya. Sampai kemudian, pandangan Jina tidak sengaja menangkap presensi familiar diantara orang-orang yang berlalu-lalang.

Mata Jina membola kecil, saat melihat Youngsoo di kejauhan. Lelaki itu berjalan sendirian, tidak mengetahui keberadaan Jina.

Sudah lama sekali Jina tidak melihatnya. Tapi, meskipun begitu, Jina masih enggan untuk menyapa. Youngsoo mungkin sudah melupakan masa lalu dan mencoba terus melihat ke dapan tanpa menoleh lagi. Tujuannya sudah jelas. Jina harap, lelaki itu tidak akan mengacau lagi.

"Jina?"

"Eh?"

Jina mengejrap, pandangannya langsung beralih. Ia kemudian terkekeh canggung sebentar karena kepergok sedang melamun.

"Sudah selesai?" tanya Jina.

Younghoon mengangguk sekali. "Ayo pergi," ajak lelaki itu.

Jina mengikutinya. "Sudah kepikiran tempat yang ingin didatangi?" Jina bertanya penasaran. Younghoon mengangguk lagi. "Kemana?"

"Lihat saja."

Jina mendengus pelan atas jawaban Younghoon, sementara sang empuh justru terkekeh karena melihat ekspresi Jina saat ini yang terlihat lucu baginya.

"Menggemaskan."

___

If I already knew the results
Then I close my eyes

_To Be Continued_

A/n

Maaf baru update lagi~

Kayaknya kurang dari 10 chap lagi bakal tamat deh, tapi liat aja nanti, mungkin part nya bisa lebih atau justru kurang~

Btw, ada Youngsoo tuh yang jadi cameo~

Jangan lupa vote dan komentar~

ᴅᴀs: ʙᴜᴛᴛᴇʀғʟʏ ᴇғғᴇᴄᴛ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang