5|| Taehyung dan dendamnya

Start from the beginning
                                    

"Ibu sakit bu! Bukan Jimin!"

Taehyung memandang Jimin yang tengah kesakitan. Dia melihat asap yang menyebut dari air tempat tangan Jimin direndamkan, dengan melihat itu Taehyung dapat menyimpulkan bahwa itu adalah air panas.

Taehyung sedikit meringgis melihat hal itu, namun entah mengapa dirinya sama sekali tidak ingin membantu Jimin.

"Kenapa lagi bu?" Tanya Taehyung yang tak beranjak dari pintu dapur.

Ibu menoleh kearah pintu, mendapati putranya berdiri disana dengan melipat tangan didada dengan santainya.

"Jimin mencuri uang ibu ditas, dan dia tidak ingin mengakuinya."

Oh uang itu. Taehyung tersenyum miring. Andai ibu tau bahwa yang mencuri nya bukan Jimin melainkan dirinya. Tapi dia bersyukur tidak mengatakan hal tersebut sebab dia bisa melihat Jimin tersiksa lagi.

"Bukan aku bu! Bukan aku yang curi uang ibu." Ujar Jimin yang sedang mengadu kesakitan.

"Lalu siapa kalau bukan kamu sialan! Tidak ada orang yang tinggal di rumah selain kamu! Kamu kemanakan uang itu anak sialan?!"

Ibu semakin menekan tangan Jimin kedalam air panas tersebut. Jimin dapat merasakan tangannya serasa direbus didalam sana, perih bukan main menjalar di sekujur tangannya.

Ibu tetap kekeh untuk membuat Jimin mengaku, tapi pemuda itu enggan sebab bukan dia yang melakukan hal itu.

Sedangkan Taehyung hanya memandang pemandangan tersebut dengan senang. Namun tak lama dia menonton pertunjukan tersebut, pemuda itu memilih pergi dari sana dan memasuki kamarnya.

Pemuda itu melihat wajahnya dicermin. Ada lebam di ujung bibirnya, ini karena selingkuhan pacarnya, atau mungkin dia yang selingkuhan? Entahlah, Taehyung tak mengerti.

"Wanita brengsek! Enak saja menyia-nyiakan laki-laki menawan seperti ku."

Taehyung mendengus, lalu duduk disamping ranjangnya. Pemuda itu mengambil sebatang rokok dari sakunya kemudian membakar benda panjang itu.

Begitu nikmat dia mengisap rokok tersebut. Hidupnya ternyata tak cukup dengan hanya hancur di keluarga, di percintaan juga ternyata harus hancur juga.

Dia mungkin memang brengsek, mungkin juga keliatan suka main perempuan. Namun asal mereka tau, bahwa Taehyung hanya memiliki satu wanita dihatinya, sayangnya dirinya tak tau bagaimana cara untuk menyampaikan cinta itu.

Taehyung tak mengerti akan cinta.

Rokok itu terus dia hisap, dia nikmati setiap isapannya diiringi dengan hatinya yang mungkin kembali sakit. Kali ini karena orang yang dia cintai.

Senyum tipis dia lukis dibibirnya, bukan main sakitnya melihat perempuan yang sangat dia perjuangkan ternyata ada orang lain dibelakangnya.

Semua Taehyung berikan, namun mungkin dia tak lain hanya seorang brengsek bagi wanita itu.

"Mulai sekarang, Jangan lagi ada yang namanya cinta Tae."

***

Jimin berdesis kesakitan saat sedang
Mengobati tangannya yang melepuh. Andai teman ibu tadi tidak tiba-tiba menelpon mungkin sekarang tangannya masih saja direndam dia air panas tersebut.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now