9. Putus?

898 119 8
                                    

This Is Chikaram Story! Alternate Universe! SUPER Out Of Character! Plot Rush! Unbetad! Grammatical Errors! Typical Errors! You’ve been warned!

🖤🤍🖤🤍

Dari sekian barang yang bisa dijadikan hadiah, kamu milih hamster?

Terdengar seperti pertanyaan. Namun, sesungguhnya itu masih bagian dari protes Chika tentang hadiah semoga lekas sembuh yang Aran berikan untuk putra mereka

Perempuan itu menurut, mengikuti langkah si empunya hunian ke ruang wardrobe sebelah kamarnya. Sedangkan Aran, sebut saja ia sedang menyibukkan diri. Mencari bayangan apapun untuk jatuh di retina matanya, demi menghindari paha mulus Chika yang sedari tadi ia gemasi dalam diam itu.

Hamster itu lucu, gendut juga, kayak Chucky!Aran membela diri.

Chika memutar bola matanya. Cuma kamu yang bilang Ferrel itu gemuk.

Aran mengedikkan bahu sembari membuka lemari pakaian. Yaaa, dia memang gendut, dalam kriteria yang sehat, sih.

Gerakan tangan terhenti saat bel apartemennya berbunyi. Aran mendesah lelah dan berbalik tanpa peringatan membuat tubuhnya membentur figur di belakangnya.

Chika nyaris terjerembab ke belakang karena dorongan mendadak, bercampur keterkejutannya sendiri, beruntung saja Aran dengan sigap mengaitkan tangannya di pinggang wanita itu.

Begitu dekat spasi di antara mereka terlalu dekat. Aran berkedip beberapa kali, tetapi belum juga melepaskan tangannya. Matanya malah meneliti wajah ayu di hadapannya itu. Dan...

Ya Tuhan! Chika memiliki aroma yang menyenangkan!

Dan bibirnya!

Sial! Aran bisa saja melumat bibir itu habis-habisan detik ini juga jika saja bel apartemennya berhenti menjadi pengganggu!

Em... Lepasin! Chika berujar dengan canggung.

Oh...Aran mengerjap lagi. Tentu, Ia mengendurkan dekapan Chika kemudian berjalan keluar hendak membukakan pintu.

Dan lagi, perempuan semampai itu mengekorinya. Kali ini, tanpa perintah, hanya saja, ia merasa agak kurang nyaman berdiam di kamar orang lain, apalagi seorang lelaki.

Sheyeng! sapa Fiony segera setelah pintu dibuka, dan saat itu juga, Aran dapat merasakan darah berhenti mengalir di tubuhnya, membuat wajahnya mendadak pucat pasi.

Pandangan mata Fiony refleks menerawang melewati bahu Aran meskipun ia belum memasuki apartemennya. Senyum cerah yang dibawanya tiba-tiba pudar. Oh, bukan hanya pudar, tapi musnah seketika digantikan tatapan risih.

Ngapain dia di sini? cibirnya.

Siapa? Oh... maksud kamu Chika? Aran menengok melalui bahunya, ibu jarinya menunjuk ke belakangnya, tenggorokannya mengeluarkan tawa gugup yang benar-benar tak ia harapkan. Kan udah aku bilang, Chucky sakit...

Fiony menaikkan alisnya. Jadi maksud kamu dia ngerawat bayimu cuma pake kemeja kerja kamu yang kedodoran?

Aran menggigit lidahnya sendiri, bibirnya terkatup erat sebelum mengeluarkan helaan napas panjang. Apapun yang kamu pikirin sekarang, aku bisa pastiin bukan itu yang terjadi.

SCANDAL (Chikara) Where stories live. Discover now