3. Kilas Balik

905 107 7
                                    

25 Agustus 2021

Gemuruh knalpot ducati menerabas wedding venue sebuah hotel melesat kencang hingga ke tengah-tengah ruangan. Para tamu kondangan seketika menyingkir dan membukakan akses jalan dengan teriakan panik.

Udara yang semula diisi ucapan selamat dan musik, kini terguncang oleh aura tegang yang menusuk. Setiap detik terasa seperti menit, diikuti bleyeran knalpot bising yang menggilas marmer putih.

Aran tak menyangka, jika hari itu ia menghadiri harus resepsi pernikahan kekasihnya.

Di dekat pintu masuk sejumlah karangan bunga menjelaskan nama kedua mempelai Fiony Alveria dan Zidan Mahardika. Aran tak habis pikir bisa-bisa gadisnya menikah dengan pria lain, bahkan di saat hubungan mereka belum-benar selesai.

Wangi bunga-bunga parfum dan kecanggihan hall bertabrakan dengan adrenalin yang terasa dari kehadirannya. Aran mematikan mesin motornya sambil mencopot helm full face-nya.

Mata Aran memerah dengan urat-urat leher yang begitu menonjol, jelas menggambarkan kekecewaan juga emosi yang bercampur aduk.

Gibran Bagaskara Harlan berani sekali kamu mengacau di pernikahan putriku!Musik seketika dinonaktifkan akibat teriakan ayah Fiony yang memerintahkan Aran untuk segera angkat kaki.

Alih-alih menanggapi, tatapan terluka Aran justru hanya tertuju ke arah gadis yang masih berstatus pacarnya. Pandangan dia dan Fiony pun bertemu di antara sorot lampu kristal yang memantulkan cahaya.

Sebuah konfrontasi diam yang membingungkan di antara kasak-kusuk tamu kondangan yang seketika bergosip ria, orang-orang sibuk mengkritik pemandangan di depan mereka.

Sementara kemarahan yang tersembunyi terus terpancar dari mata Aran, menciptakan Kilatan emosi yang terabaikan.

Kalap lantaran dihormati, ayah Fiony langsung memerintah dua orang bodyguard-nya guna menyeret tamu tak diundangnya keluar.

Namun, tentu saja, sang raja arena yang menguasai jalanan ini kota selama tiga tahun berturut-turut itu berada di atas angin.

Kerumunan teman wanita Fiony yang mengenakan dress code putih, berteriak kala Aran menendang dada salah satu pengawal hingga terpental, lalu menonjok muka pengawal yang satunya lagi secara membabi buta. Mulut berdarah-darah dan tulang hidung si pengawal patah.

Suara benturan keras itu menembus keheningan ruangan, memecah atmosfer yang awalnya berirama menjadi kekacauan yang tak terduga, menciptakan gelombang panik di antara beberapa yang lari tunggang-langgang, meninggalkan acara berlangsung kacau.

Fiony yang yang berada di sisi kiri suaminya memelas dan meminta Aran untuk berhenti. Namun, lelaki patah hati itu terus menghajar si pengawal dengan mata merah yang berkaca-kaca. Pandangan tak pernah lepas dari wajah Fiony yang sebelumnya tampak semringah menyalami para tamu undangan.

Keterlaluan kamu,jeritan papa Fiony menggema di penjuru ruangan. Anak manja Gracio Harlan memang bisanya cuma pamer.

Om bener, ayahku menghasil ratusan juta dan aku yang menghabiskannya. Tapi bagian terburuknya meskipun begitu, aku tetap tertarik sama putri Om yang murahan ini. Aran melangkah mendekati pengawal yang coba bangkit dari lantai dengan cara menginjak lehernya.

Tak ingin putrinya semakin dipermalukan, Ayah Fiony langsung memangil staf pengaman hotel. Namun lagi-lagi Aran berhasil menghajar mereka hingga lemas.

Fiony yang tak tahan langsung menghampiri Aran, gadis itu mengecup pipinya tepat di hadapan suami dan orang tua serta kedua mertuanya yang merasa sangat dipermalukan.

SCANDAL (Chikara) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora