3 || Tempat misteri

Start from the beginning
                                    

_Rintik_Riuh_

Taehyung dengan kakinya yang terasa sakit melangkah masuk kedalam rumah dengan rintihan. Ibu yang melihat hal itu menghampiri anaknya dengan penuh kekhawatiran.

"Kakinya kenapa sayang?" Tanya ibu dengan nada yang terdengar begitu khawatir.

Taehyung menggeleng, "Nggak papa, Bu." Ujarnya kemudian kembali ingin melangkah masuk.

Entahlah, Taehyung rasanya malas ingin mengadu kepada ibu tentang perlakuan Jimin, ataupun menuduh Jimin melakukan hal ini kepadanya.

Ibu berdecak, "Pasti gara-gara anak sialan itu!" Kesalnya kemudian berjalan keluar.

Taehyung hanya menatap kepergian ibu dengan malas, kemudian kembali melanjutkan langkah kakinya ke kamar. Setelah masuk pemuda itu langsung merebahkan tubuhnya dengan nyaman dikasur empuk itu.

Taehyung menatap lekat langit-langit kamarnya. Sekilas wajah kecilnya tergambar disana tengah tersenyum manis, tanpa ada kepalsuan, tanpa ada dendam. Kadang, Taehyung rindu Taehyung kecil.

Taehyung kecil yang memiliki keluarga bahagia, dia yang tidak hidup dengan dendam, dia yang tidak hidup dengan trauma, dan tidak hidup dengan anak yang merusak kehidupan bahagia Taehyung kecil tersebut.

Pemuda itu menggenggam sprei nya dengan kencang, rasa dendam kepada Jimin tidak bisa dia hilangkan, setiap dia bayangkan masa bahagianya dia selalu terpikirkan bagaimana sosok Jimin menghancurkan semuanya.

"Lo nggak egois Tae, dunia yang egois."

Sekarang semuanya palsu, Taehyung pikir setelah melihat Jimin menderita, dia akan puas dan akan bahagia. Ternyata tidak, malahan sakitnya bertambah dan dendamnya juga semakin menjadi-jadi.

Taehyung benci Jimin, sangat benci sampai-sampai dia ingin melihat pemuda itu menderita lebih lagi. Semua yang Taehyung lakukan terhadap anak itu baginya tidak cukup.

Bagi pemuda itu lukanya tidak sebanding dengan  yang Jimin rasakan, semua perlakuannya dan ibunya tidak cukup untuk mengobati trauma mereka.

Ini karena Jimin, semua karena Jimin. Anak itulah yang telah menghancurkan semua yang dimiliki taehyung didunia ini, semua kebahagiaan Taehyung pemuda itulah yang menghancurkan semuanya.

Taehyung ingin Jimin pergi dari hidupnya, dan dia tidak ingin melihat wajah Jimin yang setiap hari berkeliaran di rumah itu. Taehyung sesak rasanya.

Taehyung ingin semua kembali seperti semula, saat dia memiliki keluarga bahagia dipenuhi senyum yang begitu indah dan tulus.

Taehyung hanya rindu itu semua, tak kurang dan tak lebih, dia hanya ingin itu kembali.

***

Jiwo telah tiba didepan rumah Jimin, pemuda itu menuruni motor miliknya hendak ingin masuk kedalam pekarangan rumah temannya itu. Namun, langkahnya tercekat, dia baru ingat bahwa kalau dia terang-terangan mengajak Jimin untuk keluar pasti tak akan di bolehkan oleh ibu Jimin.

Jiwo akhirnya mencari akal, walau itu tidak baik namun Jiwo pikir tak apa sekali-kali melanggar peraturan hanya untuk bersenang-senang.

Manik pemuda itu berbinar saat mendapati Jimin yang tengah menyapu pekarangan rumah, segera dia berlari kecil menghampiri pemuda manis itu.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now