Z.z

12.5K 904 44
                                    

4 tahun kemudian

Setelah persidangan yang tidak pernah terkira, berakhir dengan penuh rasa haru. Beomgyu akhirnya bisa mendapatkan kehidupannya yang layak. Anak laki-laki itu menatap tumbuhan bunga yang mekar di taman belakang di rumah yang sekarang juga miliknya itu. Ia juga tidak akan pernah mengira, jika ia merupakan anak kandung dari keluarga yang paling ternama sekarang. Beomgyu masih ingat, bagaimana perjuangan dalam hidupnya di keluarga yang ia sempat menjadi tumpuan dalam hidupnya. Tetapi ternyata, meninggalkan bekas luka yang paling mendalam untuknya. Ia sempat mengalami trauma yang cukup berat, mengalami kondisi cacat sementara, dan masih beradaptasi dengan lingkungannya sekarang.

Hidupnya benar-benar berubah 180 derajat. Keluarganya benar-benar menjaga dirinya, menyayangi dirinya, dan memberikan apa yang diinginkannya. Memiliki seorang ibu yang sangat penyayang, rendah hati, kelembutan dan penuh ketulusan itu. Memiliki seorang ayah yang begitu menjaganya, melindunginya, dan menyayanginya dengan tulus. Memiliki saudara yang begitu menyenangkan, menyayanginya, walau sering kali pertengkaran akan selalu ada dalam hubungan saudara. Tetapi itu sudah menjadi bagian dalam kehidupan.

"Baby Gyu," panggil Mark yang melihat adik kecilnya sedang duduk di bangku taman seraya membaca novel koleksinya.

"Hyung?" Mark tersenyum senang, mendengar suara lembut Beomgyu memanggilnya. 

Sekitar 1 tahun setelah masalah tersebut selesai, Beomgyu mulai aktif berbicara dan belajar beberapa hal. Walau sering kali harus menggunakan bahasa isyarat karena kesusahan menjelaskan. Beomgyu juga belajar beberapa materi sekolah. Setidaknya, ia juga mengikuti pembelajaran seperti anak-anak umumnya. Walau Beomgyu tidak sekolah pada umumnya, Jaehyun dan Mark menyediakan segala fasilitas belajar untuk Beomgyu. Bahkan rumah mewah tersebut sekarang memiliki ruang perpustakan yang cukup luas dan lengkap untuk menunjang belajar Beomgyu. Jaehyun juga memilih pengajar terbaik untuk Beomgyu. 

"Tidak bertemu dengan Madam Jessy?" tanya Mark, karena dari yang ia ketahui. Hari ini, Beomgyu memiliki jadwal belajar dengan Madam Jessy. 

"Madam Jessy... tidak bisa hadir karena ada kepentingan di sekolah beliau. Jadi, jadwal sekolahku dipindah lusa," ucap Beomgyu pelan-pelan.

Mark mengangguk dan mengusap kepala Beomgyu dengan lembut. Ia merasa bangga dengan Beomgyu. Walau baru berjalan 3 tahun, Beomgyu cepat belajar dan cepat tanggap. Jika Beomgyu sekolah pada umumnya, mungkin sekarang Beomgyu sudah berada di tahun pertama Senior High School. Beomgyu sudah lulus sesuai tingkatan yang berlaku di negara dengan nilai sempurna. 

"Baiklah, belajar dengan rajin. Atau mungkin saat ada ujian nanti, kamu ingin hadiah apa dari hyung?" tanya Mark.

Beomgyu menggeleng. "Tidak hyung. Gyu tidak ingin hadiah... Daddy... Mark hyung, Jeno hyung, dan Uchan hyung, sering... membelikan Gyu hadiah."

Mark menghela napasnya, selalu saja Beomgyu menolak hal-hal seperti itu. "Tidak apa Sayang, atau ingin jalan-jalan dengan Haechan Hyung?" 

Beomgyu berpikir sejenak, "Eum... apakah boleh?"

Mark terkekeh dan kembali mengusap kepala Beomgyu dengan gemas. "Tentu saja, Baby Bear. Haechan pasti akan senang. Kalian adalah beruang manis kesayangan hyung. Keinginan kalian, tentu saja yang paling utama."

Beomgyu terkekeh kecil, "Terima kasih Hyung."

"Tidak Sayang, jangan berterima kasih. Melihatmu bahagia adalah hal yang paling utama dalam hidupku," ungkap Mark.

Beomgyu seketika memeluk Mark dengan erat. Ia sangat bersyukur memiliki saudara seperti Mark. Dan ia tidak lelah untuk terus mengucapkan terima kasih dengan kehidupannya sekarang. Mereka melerai pelukan mereka sejenak, saling berpandangan. Mark mengecup kening Beomgyu penuh kasih sayang. 

Being A Princess Jung || Jung Fam ft BeomgyuWhere stories live. Discover now