T.t

11.5K 1K 33
                                    

Megetahui kebenaran yang tidak terduga itu, Jaehyun benar-benar tidak menerimanya dengan cuma-cuma. Walau ia sudah sangat yakin jika Beomgyu memang putranya. Ia bahkan tidak memberi tahu akan hal ini pada Taeyong, Jeno, Sungchan, bahkan pada Beomgyu sendiri. Anggap saja, sebagai kejutan saat persidangan nanti.

Jaehyun bahkan meminta Mark untuk tutup mulut tentang kebenaran ini. Ia hanya ingin, kebenaran ini benar-benar diungkapkan pada situasi yang tepat.

"Dad, lalu bagaimana rencana kita?" Tanya Mark.

Mereka memang berencana akan tetap membawa Beomgyu, bahkan aib keluarga mereka jadi korban. Namun, karena berita ini sangat mengejutkan, Jaehyun harus berusaha mencari rencana lain. Waktu mereka tidak banyak dan harus mempersiapkan rencana dengan matang.

"Aku sedang mencari informasi mengenai seorang yang sempat membantu persalinan Beomgyu," ucap Seungcheol.

Pria Alpha itu diundang Jaehyun beberapa menit yang lalu setelah rasa terkejutan ini menjadi rasa penasaran. Tentu saja, bagimana Jaehyun tidak terkejut bahkan tidak akan menduga tentang kebenaran ini.

"Mata-mataku di kediaman Choi masih berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke ruang kerja hyung-nim. Benar-benar sulit membuat pria itu keluar dari ruang kerjanya," ucapnya lagi.

"Apa berkas kelahiran Beomgyu ada disana?" Tanya Mark.

"Bukan, tapi daftar pekerja yang menjadi bawahan mendiang istrinya. Ia sempat bekerja bersama mendiang istri hyung-ku. Hanya saja beberapa hari sebelum kakak iparku dibunuh, ia sempat dipecat karena mencoba memberikan makan pada Jiwon diluar jam makan wanita itu," jelas Seungcheol.

Seungcheol mengeluarkan beberapa lembar kertas dari sebuah map. Lembar itu beberapa terdapat sebuah foto, potongan kertas koran, ataupun sebuah artikel dalam koran. Namun, lebih banyak memuat sebuah foto seorang wanita yang sering kali terlihat di pavilium di kediaman Choi.

"Pavilium itu digunakan Jiwon untuk melahirkan Beomgyu. Aku melihatnya dan untung saja memotretnya. Aku sudah memberikan foto ini pada Mingyu. Dia sedang menemui seseorang yang dia kenal bisa membantu mencari wanita ini," ucapnya.

Jaehyun memperhatikan wajah wanita tersebut. Ia merasa tidak asing dengan wanita tersebut, tapi ia masih tidak merasa yakin. Rasanya sering melihatnya, namun masih terasa hambar untuk mengungkapkan jika ia sering bertemu.

"Dad!"

Jaehyun tersentak mendengar panggilan Mark yang cukup keras. "Dad? Kau kenapa?"

Jaehyun menggeleng, memijat pelan pelipisnya untuk mengurangi rasa tegang di kepalanya. "Tidak apa-apa. Daddy hanya merasa ini terlalu mendadak."

"Aku akan membantumu, tenang saja," ucap Seungcheol seraya menepuk pelan pundak temannya itu.

Jaehyun menengadah kepalanya yang sempat tertunduk cukup dalam. Ia menatap Seungcheol dengan heran. "Aku masih merasa heran, kenapa kau tiba-tiba membantuku?"

"Kau pasti akan mengerti jika aku mengatakan sebuah tahta bukan?" Seungcheol tersenyum miring seraya terkekeh pelan. "Aku hanya ingin mengambil posisi hyung-ku itu dan memberikannya pada keponakanku."

"Choi Soobin?" Seungcheol mengangguk mendengar jawaban Mark.

"Soobin lebih cocok sebagai posisi ketua Clan Choi berikutnya. Karena itu, aku ingin merebut posisi itu sehingga aku bisa memberikannya pada Soobin. Ayahnya Soobin, hyung-ku itu sudah tiada. Hanya aku sebagai wali yang dipercaya untuk merawat Soobin."

"Aku tidak tahu, jika ayah Soobin sudah tiada," ungkap Mark dengan lirih.

"Tidak apa, itu cerita lama dan Soobin juga tidak tahu siapa ayahnya karena dia meninggal saat Soobin masih berada dalam kandungan. Untungnya, ibu Soobin selamat dan berhasil melahirkan Soobin yang merupakan Alpha."

Being A Princess Jung || Jung Fam ft BeomgyuWhere stories live. Discover now