F.f

14.8K 1K 31
                                    

Taeyong menatap kaca tembus pandang di pintu ICU dengan sendu. Sejak 2 jam yang lalu, Beomgyu harus di pindahkan ke ICU untuk mendapatkan perawatan intensif akibat sakit yang di derita.

Dokter yang menangani Beomgyu belum bisa memastikan sampai kapan Beomgyu berada di ICU dan selama itu, siapapun tidak boleh masuk menemui Beomgyu. Hanya dokter dan perawat yang dipilih untuk memantau kondisi Beomgyu.

"Sayang, lebih baik kamu istirahat. Beomgyu akan baik-baik saja di dalam. Aku akan menunggu disini bersama Mark dan Jeno," Jaehyun berusaha membujuk sang istri untuk beristirahat di rumah.

Sejak Beomgyu di rawat pertama kali, Taeyong enggan kembali ke rumah dan lebih memilih menjaga Beomgyu. Sejujurnya, Jaehyun tidak masalah begitu juga dengan ketiga anaknya. Hanya saja, mengingat kondisi kesehatan Taeyong, tentu saja mereka khawatir.

"Bubu, ayo kita pulang," ajak Sungchan. Taeyong mengangguk dan mulai beranjak dari tempatnya bersama Sungchan yang membantunya.

Kini tinggal ketiga Alpha yang setia berada di ruang tunggu ICU. Mark sempat mengantar Heachan setelah bertemu dengan Taeyong. Lalu kembali ke rumah sakit atas permintaan Jaehyun. Ketiga Alpha itu terdiam dalam keheningan dengan pikiran mereka yang melayang-layang entah kemana.

"Dad, sebenarnya kenapa Bubu begitu menjaga anak itu?" Tanya Jeno yang seketika membuat Mark ikut menoleh ke arah Jaehyun.

Jaehyun menghela napasnya sejenak. Teringat ketika pagi sebelum matahari terbit, orang yang sempat Jaehyun hubungi datang ke rumah sakit. Pria itu menatap anak yang masih tertidur di tempatnya.

"Dia putra keluarga Choi," ungkap seorang itu yang membuat Jaehyun menoleh dengan cepat.

"Apa maksudmu? Bukankah keluarga itu–"

"Memang benar," seorang itu lebih dahulu menjawab pertanyaan Jaehyun. "Dia anak yang tidak pernah dianggap oleh keluarganya—sampai kapanpun."

Seorang itu menatap Jaehyun yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Mungkin terdengar seperti omong kosong belaka, namun memang benar kenyataannya. "Aku akan mengirimkan datanya kepadamu. Bahkan tes DNA sekalipun."

"Tapi–jika dia adalah keturunan dari bangsawan Choi. Kenapa dia tidak anggap oleh keluarganya?" Jaehyun benar-benar tidak mengerti mengenai keluarga tersebut. Ia teringat sesuatu hal yang membuatnya mengernyitkan alisnya, "apa karena tentang ras Alpha adalah ras tertinggi?"

Seorang itu mengangguk benar, "Keluarga itu memang memegang pedoman itu sejak lama dan anak itu lahir sebagai Omega. Jika dia Beta, masih bisa di maklumi. Namun, jika dia adalah Omega. Tiada ampun untuknya.

Masih beruntung anak itu masih hidup. Dari kudengar, beberapa keturunan Choi mati di oleh para tetua choi."

Jaehyun tidak menduga, jika masih ada keluarga yang begitu primitif mengenai sebuah second gender dalam sebuah keluarga. Jaehyun menghela napasnya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan yang telah di jalanani anak tersebut hingga sekarang.

"Apa kau mengenal anak ini? Kau tahu namanya?"

Seorang itu menatap Jaehyun dengan tatapannya yang seolah sedang mencoba mengintrogasi Jaehyun. "Aku mungkin bisa memberi tahu apapun yang kau butuhkan, namun tidak dengan anak ini."

Seorang itu menatap Beomgyu kembali dengan  tatapan yang menyendu. "Karena aku tidak mau dia terluka lagi. Cukup pria bodoh itu dan bajingan Choi itu melukai dirinya. Aku harap, tidak ada luka yang di deritanya setelah ini."

"Setelah ini, aku akan mengirimkan datanya dan aku harap, kau mau menjaganya dan menerima kehadirannya," ungkap seorang itu seraya berjalan untuk meninggalkan Jaehyun. Akan tetapi, langkahnya tiba-tiba terhenti dan berbalik sejenak menghadap Jaehyun.

Being A Princess Jung || Jung Fam ft BeomgyuWhere stories live. Discover now