S.s

11.2K 992 38
                                    

12 tahun yang lalu... bagian 2

Beberapa bulan setelah menjalani program tersebut, Jiwon beserta bayi Taeyong dalam keadaan sehat. Tempat tinggal Jiwon sudah dipindah bersama sang nenek yang sudah melakukan pengobatan sesuai perjanjian antara Jiwon dengan keluarga Jung. Taeyong juga setiap harinya akan bersama Jiwon walau di rumah Jiwon ada seorang pekerja dan beberapa bodyguard yang menjaga Jiwon berserta neneknya. 

"Bagaimana keadaanmu? Apa bayinya sudah mulai aktif?" tanya Taeyong ketika ia baru saja datang setelah dari dapur untuk membawakan potongan buah segar sebagai camilan untuk Jiwon. 

"Keadaan saya baik Nyonya, begitu juga dengan bayinya. Akhir-akhir ini, sudah mulai aktif," ungkap Jiwon.

Taeyong tersenyum, ia duduk disamping Jiwon dan mengusap perut buncit Jiwon dengan penuh kasih sayang. Mungkin sang bayi juga mengetahui siapa ibunya. "Sehat terus ya sayang, kami menantikan kelahiranmu."

Kedua Omega itu saling tersenyum dan tertawa kecil. Keduanya juga mulai akrab layaknya teman. Apalagi, sejak masa kehamilan muda Jiwon. Bayi itu lebih sering meminta kehadiran Taeyong untuk selalu berada didekatnya. Maka tidak heran, jika kedekatan Jiwon dan Taeyong sangatlah cepat. Mereka juga memiliki hobi dan kesukaan yang sama. 

Setelah beberapa waktu menemani Jiwon, Taeyong harus pamit karena dia harus pergi ke salah satu acara sebuah peluncuran brand milik sahabatnya. Ia sempat meminta bodyguard dan pekerja disana untuk selalu menjaga Jiwon. 

"Maafkan aku, tidak bisa menemanimu seperti biasa," ungkapnya dengan sedih. 

"Tidak apa Nyonya, lagi pula banyak orang disini dan semuanya juga menjaga saya dengan baik." 

Taeyong tersenyum lega karena banyak orang yang mau menjaga Jiwon selain dirinya. 

"Baiklah, aku pamit. jika terjadi sesuatu hubungi aku atau suamiku. Atau mungkin anak-anakku.  Mereka akan segera datang," ucap Taeyong.

"Baik Nyonya."

.



.





.

"Nona Jiwon?" panggil seorang pekerja. "Anda ingin pergi ke mana?"

"Ke depan saja. Aku ingin membeli sandwich," jawab Jiwon yang sudah terlihat rapi.

"Baik Nona, saya akan meminta salah satu bodyguard menemani Anda."

"Tidak perlu," tolak Jiwon dengan halus. "Tidak akan lama, lagi pula hanya di depan rumah ini."

"Baiklah, Nona. Jika terjadi sesuatu segera menghubungi kami."

Jiwon mengangguk setuju dan memilih segera pergi ke depan rumah. Hanya berjalan beberapa meter saja dari rumah tersebut, Jiwon tiba di market kecil itu. Ia masuk ke dalam dan membawa keranjang. Entah mengapa, ia ingin sekali membali banyak makanan seperti makanan manis dan minuman manis. Mungkin, bawaan dari bayi yang dikandungnya.

"Astaga... jika kamu ingin banyak makan dan minum manis, Aunt akan dimarahi oleh Mommy kamu," ucapnya pada bayi yang dikandungnya. Dan sebuah tendangan yang seolah mengatakan tak suka dengan perkataan Jiwon. Ia terkekeh geli dan segera mengambil apa yang diinginkan bayi tersebut.

Setelah beberapa saat, Jiwon membawa keranjang itu ke kasir dan membayarnya. Lalu, ia keluar dari market kecil itu dan bergegas menuju ke rumah. Namun, tiba-tiba seorang membekap mulutnya dan seketika Jiwon pingsan.
.










.








.








.








Being A Princess Jung || Jung Fam ft BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang