RAIN

135 119 58
                                    

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

.
.
.

Zabiru terbaring diatas kasurnya sambil memandangi langit-langit kamar, ia tidak bisa tidur padahal sudah hampir berganti hari. Pintu kamarnya terbuka menampakkan Ryan yang berdiri disana.

"Ngapain lo?" Ryan menampakkan cengiran khasnya lalu masuk kedalam kamar Zabiru ia pergi ke arah balkon kamar. Zabiru bangkit dari posisinya dan ikut pergi ke balkon. Terlihat disana danau dengan pantulan cahaya bulan yang indah.

"Ga bisa tidur gue, rencananya mau ngerjain lo tadi" Zabiru memutar bola matanya malas.

"tukang rusuh banget"

"Maen ps sambil makan ice cream kuy!" Zabiru menyetujui ajakan Ryan, saat ini Zabiru berada di dalam kamar Ryan sembari menunggu sang pemilik kamar kembali dari bawah untuk mengambil ice cream.

Sekitar tiga menit, Ryan kembali dengan membawa dua kotak ice cream. Kedua bersaudara itu menyantap ice cream sembari bermain ps.

"Kayaknya doi ga bisa pisah dari lo deh Za"

"Sape?"

"Haekal"

"Oh, kan lo juga udah tau mama Alin bilang kalo pindah karena kerjaan om Wisnu"

"Kayaknya Haekal suka sama lo deh Za"

"Ngaco banget, gue ama dia tu cuma sahabatan"

"Lo mah kaga pekaan, secara gue sama Haekal kan sama-sama lakik, jadi dari gelagatnya aja gue udah tau"

"Ngawur lo, mana bisa gitu"

"Percaya deh ama gue"

"Ga, lo pendusta gue ga bakal percaya ama lo" mendengar itu Ryan hanya bisa mengelus dadanya sabar.

Mereka menghabiskan waktu untuk bermain ps sampai fajar tiba, dan juga mereka mulai merasakan kantuk yang sangat berat. Karena sudah mengantuk, Zabiru memutuskan untuk kembali ke kamarnya lalu pergi tidur dan mengistirahatkan matanya.
.
.

Zabiru merasakan tubuhnya terguncang, ia membuka mata dan mendapati Naraya dan Salsa yang sedang menggoyang-goyangkan tubuhnya. Mereka menghembus nafas lega.

"Akhirnya bangun juga" Ucap Salsa.

"Ngapain lo pada kesini?" Zabiru mendudukkan tubuhnya dan mengikat rambutnya yang berantakan. Naraya mendengus.

"Lo di chat kaga bales, di telpon juga kaga ngangkat. Lo lupa ya Na?" Mendengar itu Zabiru menaikkan sebelah alisnya dan langsung membuka Handphone, dan benar ada 375 notifikasi chat grub mereka dan 56 panggilan dari Naraya dan Salsa.

Zabiru menyengir dan dengan segera pergi menuju kekamar mandi, ia menyuruh teman-temannya untuk menunggu di bawah.

Setelah selesai mengganti pakaian, Zabiru turun kebawah menyusul Salsa dan Naraya. Hari ini mereka akan shopping, menonton film dan masih banyak lagi. Zabiru melupakan bahwa hari ini mereka memiliki janji, ia merasa tak enak dengan Salsa dan Naraya karena membuat mereka menunggu lama. Zabiru berpamitan kepada Vera, dan mereka pergi dengan diantar oleh mang Mamat.

RAINNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ