20. Rayakan Makan Malam

396 29 3
                                    

Hari ini adalah hari dimana Nakula akhirnya melakukan tugas nya sebagai model untuk mempromosikan Jewelry dari perusahaan A.S.A Cooperation. Sejak semalam ia sudah panik dan begitu gugup karena rasa percaya diri nya terombang-ambing.

Bahkan ia tidak bisa tidur semalaman karena terpikirkan hari esok. Ini menjadi masalah besar untuknya, karena ia merasa tidak pantas untuk melakukan tugas ini. Bahkan ia juga bukan seorang model sungguhan, ia merasa tidak pantas untuk mempromosikan Jewelry dari perusahaan besar seperti A.S.A Cooperation.

Harsha pun juga menjadi sasaran ketidak tenangan perasaan sahabat nya itu di malam sebelum pemotretan dilakukan. Ia mencoba membujuk Nakula untuk menenangkan dirinya, dan menyuruh sahabatnya itu melakukan perawatan wajah sebelum tidur, agar wajah itu bisa nampak segar di esok hari. Karena Harsha tahu jika Nakula tidak bisa menghilangkan perasaan gelisah nya itu dengan mudah.

Seperti saat ini, pria manis itu duduk termenung menunggu beberapa staf yang akan mengarahkan dirinya nanti. Ia duduk di atas kursi tunggu dengan kaki yang terus bergerak gusar. Harsha yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafas pelan, ia memilih untuk menghampiri sahabatnya.

"Hei, lo kenapa gusar kayak gitu sih Nakula?" tanya Harsha pada Nakula.

"Aku tuh deg-deg an, aku takut kalau gabisa bagus pas di foto nanti."

Padahal Harsha melihat sahabatnya itu tampil begitu memukau saat ini. Paras ayu nya yang di poles dengan make up natural, dan style rambut yang sedikit di curly membuat Nakula nampak begitu menawan. Akan terlihat sangat cantik apabila ia sudah mengenakan perhiasan-perhiasan indah yang akan di iklan kan nanti.

"Gausah khawatir Na, coba lo liat diri lo sendiri saat ini, lo cantik banget. Gue ga bohong kalau lo beneran cantik." Harsha mencoba menenangkan Nakula dengan memuji pria itu.

"Lo liat deh, orang-orang bahkan ga kedip dari tadi liat penampilan lo saat ini. Mereka semua terpukau." Nakula lantas melirik sekeliling. Benar, jika orang-orang disana menatap Nakula dengan pandangan penuh puja.

"Mas Nakula, silakan bersiap karena pemotretan akan dimulai." seorang staf datang dan mengarahkan Nakula untuk segera masuk ke dalam ruang pemotretan.

Sekali lagi Harsha memberikan semangat pada sahabatnya itu. Nakula menarik nafas dalam sebelum akhirnya ia mengikuti staf tersebut untuk masuk kedalam.

Di dalam sana sudah ada fotografer, fashion stylist, hair stylist, dan juga seorang penata rias. Akan tetapi, pandangan Nakula hanya tertuju pada seseorang yang duduk di belakang fotografer, yang mungkin akan memantau jalannya pemotretan ini. Siapa lagi jika bukan Abimanyu, yang memiliki proyek ini.

Jantung Nakula semakin berdetak kencang saat pria gagah itu menatap dirinya dari awal ia masuk hingga sekarang ia sudah berdiri di antara mereka semua. Sebelum pemotretan dilakukan, para tim datang mendekat pada Nakula untuk merapikan penampilannya sekali lagi.

"Oke, karena pemotretan akan segera di mulai di mohon untuk model segera mempersiapkan diri di depan backdrop ya." ujar sang fotografer.

Nakula pun mengikuti arahan sang fotografer. Sebelum itu, ia juga sudah menggunakan beberapa Jewelry yang akan di iklankan. Nakula melakukan beberapa gaya yang di arahkan oleh fotografer nya. Disana ia terlihat begitu indah dan menawan. Kecantikan wajah nya itu membuat pria yang sedari tadi mengamati nya itu tak mengedipkan mata sedetik pun.

Meskipun Nakula merasa begitu nervous tapi ia berhasil melakukan pemotretan ini dengan begitu lancar, tanpa hambatan apapun. Ia merasa sangat lega, bahkan beberapa staf disana berkali kali memuji dirinya. Banyak yang mengira jika Nakula adalah seorang model sungguhan. Tetapi, hal itu berhasil membuat mereka semakin kagum kala mengetahui jika Nakula hanya lah kepala divisi yang harus menggantikan pekerjaan ini.

ABIMANYU || NominWhere stories live. Discover now