Nafsu...

14 1 0
                                    

Hari ini, hari ulang tahun temanku.
Aku kesana menaiki mobil dan juga aku diantar oleh abangku Arthur.

setelah masuk mobil Arthur kaget karena aku memakai baju terbuka, lalu Arthur memberi jaketnya kepadaku.

Aku bingung mengapa Arthur memberiku jaket

"hah? Bang Buat apa?" Tanyaku ke Artur.

"Abang takut kamu kedinginan karena bajumu yang terbuka. Kan kalau kamu kedinginan bisa sakit, jadi di pake ya jaketnya abang takut" ucap Arthur

"ah gak mau ah!, aku kan udah janji sama temenku" ucapku keras kepala

"nggk usah baper, aku tujuannya cuma mau keulang tahun teman aku, biar bahagia"ucapku ke Arthur

Lalu Arthur mengangguk mengerti,
namun akhirnya aku memakai jaket itu.

saat diperjalan aku melihat kekaca mobil dan menikmati perjalanan itu.

Arthur mengendarai jalan yang jauh dari orang banyak, ia menyetir mobil dengan nyaman dan santai.
Dia membayangkan kalau kamu adalah kekasihnya. Tapi dia ingat bahwa aku dan Arthur hanyalah saudara.

Lalu aku pun merasa panas karena jaket yang aku pakai, akhirnya aku membuka jaket itu.
Setelah aku membuka jaket, aku sekarang merasa sejuk.

Namun Arthur yang sedang menyetir sambil menganggap aku sebagai kekasihnya, ia menjadi salah fokus dengan dadaku yang terbuka, ia mencuri curi pandang dengan dadaku (hehe🗿🤨)

Arthur seolah-olah tidak peduli dengan apa yang aku lakukan, padahal hatinya bercampur aduk.
Karena sikapku yang menarik perhatiannya, tapi kan juga mengerikan jika mengingat bahwa kamu adalah adiknya.

Arthur memikirkan kalau aku dan dia adalah sepasang kekasih.
Tetapi setelah mengingat aku dan dia masih dalam hubungan saudara, Arthur semakin gelisah.

Aku yang merasa nyaman dengan sejuknya udara mobil langsung mengambil makanan ringan yang aku bawa.

Aku pun memakan makan ringan sambil menikmati perjalananya. Lalu ada satu butiran makanan ringan yang jatuh kedadaku, lalu aku langsung mengambil dan memakannya.

Saat Arthur melihatku memakan satu butir makanan ringan yang jatuh kedadaku, Arthur semakin gelisah sambil menahan nafsu.

Arthur yang menahan nafsu dan perasaannya, akhirnya menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk fokus pada setir.

Tapi saat menyetir, pikiran-pikiran tentang aku terus mendatangi.
Bahkan wajahku sudah tergambar di otaknya Arthur.
Dan ia membayangkan, siapa tahu aku bisa jadi pacar yang baik.
Tetapi wajahnya tegang membayangkan hal-hal tabu.

Aku yang masih memakan makanan ringan pun bingung mengapa wajah Arthur terlihat tidak seperti sebelumnya.

"Abang kenapa?" Tanyaku khawatir

"I-i... Nggak apa-apa," jawab Arthur dengan tenang dan mencoba untuk tidak gugup

Arthur tidak bisa membujuk
hatinya
Dia menahan nafsunya, tapi seolah-olah nafsunya tidak bisa ditahan.
Dia sangat menyukai aku.
Hanya saja, dia adalah kakakku.
Dan Arthur tidak bisa menikmati momen ini sebagai kakak.
Dia lebih merasakan perasaannya
lebih dari keadaan kakak.

Lalu aku ingin mengambil tasku yang ada di kursi belakang mobil, dan tanpa disengaja saat aku ingin pindah kekursi belakang, dadaku sedikit terkena ke bahu Arthur.

"Eh maaf bang..., gak sengaja" permintaan maafku ke Arthur

Arthur yang langsung merasakan perasaan campur aduk yang belum pernah ia rasakan.
Dan juga, Arthur merasa sangat nyaman setelah dadaku menyentuh bahunya.
Tetapi Arthur merasakan perasaan yang gelisah karena sadar aku adalah adiknya.
Tetapi perasaan hatinya, tidak bisa dia kendalikan lagi.
"Tidak apa-apa. Jangan terlalu khawatir," jawab Arthur seolah-olah tak ada yang salah padaku.

                         That it's....
        🌟🌷 Hope you all enjoy🌷🌟

Possessive Brother?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin