part 3

43.7K 2.4K 44
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN MAKASIH PARTISIPASI NYA!

Setelah dipastikan bahwa Kana benar-benar sudah lelap dalam tidurnya, Garal dengan inisiatif nya mengangkat tubuh kakaknya itu untuk di gendong dan di bawa ke kamar.

Namun sayang, Kana merupakan tipe orang yang sangat mudah terbangun dari tidurnya hanya karena hal maupun gerakan kecil.

Gerakan dari Garal mampu membuat Kana sedikit berjengit kaget, anak itu terbangun namun yang terbuka hanya mata kanannya.

"Garal ..." lirihnya menatap Garal yang kini menatapnya nya juga, namun dalam keadaan setengah sadarnya Kana tetap menyadari jikalau dirinya tengah di gendong.

"Ugh lepas," Kana memberontak minta di lepaskan mereka yang melihat itu pun emosi karena Kana kembali membangkang.

"Lepaskan aku sialan!" marah Kana pada Garal, Garal yang melihat penolakan kakaknya itu semakin emosi.

Brukk!

"Akhh," ringis nya spontan karena Garal tiba-tiba menjatuhkan Kana dari gendongannya tanpa aba-aba sedikit pun.

Kana merasakan sakit pada pinggang nya dan sedikit sesak pada dadanya, biarpun Garal menjatuhkan nya di kasur yang ia tempati sebelumnya tetap saja sakit bodoh.

Kana hanya berkata minta untuk di lepaskan tapi bukan berarti caranya seperti itu.

"Sialan kau." Kana mendekati Garal bersiap untuk memukul adiknya itu namun tiba-tiba saja ...

Krekk!

"Akhh!!" Kana kembali merintih merasakan sakit.

Garal memelintir tangan Kana hingga menimbulkan suara yang begitu nyaring, Kana yang tadinya menghadap Garal kini membelakangi Garal.

Garal menahan tangan Kana yang sudah ia pelintir menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya ia pakai untuk menarik rambut Kana agar mendongak paksa.

"Kau ingin aku memberi tahu Daddy hm?" ancam Garal tepat di telinga Kana, Kana yang merasakan deru nafas Garal tepat pada telinga nya pun merinding.

Kana hanya mampu terdiam ia bingung, dirinya bisa saja melawan namun ia takut jika Lia dan Petra mengetahui hal ini mereka benar-benar akan menepati ancaman mereka.

"Maaf." ujar Kana pada akhirnya.

Mereka bertiga tersenyum puas mendengar ucapan tak berdaya yang keluar dari mulut Kana.

Sret!

Tanpa menunggu lama Kana kembali berpindah ke gendong Garal, bedanya kali ini ia sudah pasrah, sepertinya ia harus mulai membiasakan diri dari segala yang akan terjadi dalam hidupnya tentunya akan jauh berbeda dari kehidupan nya yang dulu.

"Geral, Dean bawa susu itu."

***

Alih-alih di bawa ke kamarnya, Kana justru di bawa ke kamar Garal entah apa lagi yang akan mereka lakukan padanya nanti.

Saat ini Garal tengah berada di kamar mandi, sedangkan Kana sudah berbaring di kasur yang tersedia dikamar tersebut di apit oleh Geral dan Dean.

Ya sesuai perkiraan Kana, saat ini mulutnya kembali tersumpal dengan silikon buatan itu lagi. Kana dengan ogah-ogahan pun terpaksa meminum nya.

Geral sebagai orang yang memegang botol susu, sedangkan Dean mengelus rambut Kana agar kakaknya itu kembali tertidur, beruntung kasur di kamar Garal cukup besar untuk memuat empat orang.

SULUNG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang