PROLOG

47 11 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Allah memberimu ujian karena Dia yakin kamu pasti bisa melewatinya. Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kesanggupannya. Ujian itu diberikan untuk menaikkan level keimananmu, agar kamu senantiasa dekat kepada Yang Maha Kuasa."

-Jati Diri Muslimah-
By : AzizahAnugrah3

***

Prang!

Suara gelas pecah membuat seorang gadis yang baru saja selesai melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim itu menoleh. Tepat di depan pintu kamarnya yang entah sejak kapan terbuka, seorang wanita setengah baya menatapnya dengan pandangan shock. Niat awal wanita itu yang ingin mengantarkan segelas susu coklat untuk putri semata wayangnya, tapi justru pemandangan yang mengejutkan yang ia dapati.

Dengan mukenah putih yang masih membaluti tubuhnya, gadis itu lekas menghampiri wanita yang biasa ia panggil 'Mama' itu. Saat ia akan meraih tangan sang mama, tangannya malah ditepis dengan kasar. "Jangan sentuh saya!"

"Ma, Alic bisa jelaskan."

"Jelaskan apa? Menjelaskan jika diam-diam selama ini tanpa sepengetahuan Mama dan Papa kamu pindah agama?" Reno-mamanya, terkekeh sumbang.

"Maaf, Ma, tapi ini sudah jadi keputusan Alic," ucapnya lirih.

Alicia Shaqila Zahwa, begitulah nama lengkap gadis itu. Gadis yang akrab dipanggil Alicia itu terlahir dari keluarga non muslim. Orangtuanya menganut agama protestan yang menjadikannya juga menganut agama tersebut sejak lahir. Beberapa bulan yang lalu hati Alicia terketuk untuk masuk islam, tapi ia masih ragu. Pasalnya mama dan papa Alicia termasuk golongan orang yang sangat fanatik terhadap keyakinan mereka dan juga mereka sangat anti terhadap agama islam.

Keraguan itu tidak menjadi penghalang bagi Alicia untuk mencari tahu tentang islam. Melalui bantuan sahabat baiknya semasa SMP yang merupakan seorang muslim, Alicia banyak belajar mengenai ilmu-ilmu islam padanya. Bahkan Alicia kerap kali menemani sahabatnya itu saat beribadah di masjid. Dari sanalah Alicia merasakan sebuah ketenangan batin yang mendorongnya untuk memeluk agama islam.

Tepat tiga hari yang lalu, Alicia resmi menjadi seorang muallaf. Alicia mengikrarkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid besar yang ada di kota Bogor tanpa sepengetahuan orangtuanya. Alicia sengaja tidak memberitahu mereka karena ia khawatir jika diberitahu, mereka pastilah tidak setuju dan marah.

Selama tiga hari menjadi seorang muslim, Alicia melakukan ibadah secara sembunyi-sembunyi. Alicia selalu mengunci pintu kamarnya saat akan melaksanakan sholat ataupun membaca Al-Qur'an. Namun sayang, sebelum melaksanakan sholat subuh pagi ini, Alicia lupa mengunci pintu kamarnya. Alhasil sang mama mengetahui kebenaran yang berusaha ia sembunyikan. Ternyata menyembunyikan kebenaran itu juga sebuah kesalahan. Seperti halnya bangkai yang dikubur sedalam apapun, tapi baunya masih akan tetap tercium.

"DASAR ANAK DURHAKA!"

Bentakan itu membuat Alicia tersentak. Seumur hidup ini pertama kalinya ia dibentak sang mama. Alicia tidak bisa bohong jika hatinya sakit. Sejak kecil ia selalu diperlakukan lembut dan sering dimanjakan. Semua keinginannya selalu dikabulkan. Namun tampaknya keadaan kini telah berubah. Alicia harus bisa tegar, ia tidak boleh terlihat rapuh. Alicia sudah menduga akan resiko yang ia terima dengan menyembunyikan kebenaran statusnya sebagai seorang muslim dari orangtuanya.

Jati Diri Muslimah Where stories live. Discover now