Hai hai haiiiiiii jangan lupa follow ayuyayyy dan jangan lupa follow instagram aku @ayuyayyy._ gaesss
Happy Reading 😍😍
Hari Kamis sekolah diliburkan sampai hari senin depan, Arayra, Nalana, dan Anathasya berencana akan menginap di rumah Anathasya. Nalana membawa berbagai macam mainan yang ada di rumahnya dan Arayra membawa banyak makanan.
"Kamu mau ke IndoApril? Mau ngapain?" tanya Kiatri.
"Kan aku mau nginep dirumah Anathasya jadinya mau belanja." balas Arayra.
"Yaudah, tapi Ibu gak bisa anter sayang..."
"Gak papa kan depan perumahan IndoApril, Bu." balas Arayra.
"Yasudah, uangnya ada?" tanya Kiatri.
"Untuk belanja sih ada ya, cuma kalau untuk main gak ada nih..."
"Gak usah kode-kode nanti kalau mau berangkat Ibu kasih, sekarang sana jalan nanti Nalana keburu jemput kamu." ucap Kiatri membuat Arayra terkekeh dan langsung pergi keluar rumah.
Saat ia menutup gerbang bertepatan dengan Inoka juga yang sedang berjalan kearahnya.
"Mau kemana, Ra?" tanya Inoka kepada Arayra.
"Aku mau ke IndoApril, Bang." bales Arayra.
"Abang juga mau kesana, bareng aja yuk? Abang bawa motor kalau kamu jalan jauh juga kan..." balas Inoka membuat Arayra yang langsung mengangguk.
Setelah itu Inoka mengambil motornya dan membonceng Arayra di belakangnya untuk pergi bareng menuju IndoApril.
*Saat sampai di IndoApril.
"Abang mau beli apa aja bang?" tanya Arayra kepada Inoka.
"Abang niatnya mau beli sabun sama cemilan aja sih..." balas Inoka.
"Oh iya, terimakasih ya bang tumpangannya, aku kesana ya? Nanti abang kalau udah selesai duluan aja."
"Okeeee!" balas Inoka setelah itu merekapun berpencar.
Arayra mengambil troli belanja dan memasukkan beberapa snack dan yang lainnya, ia masih betah di IndoApril jadi ia berkeliling dan ia menemukan sebuah game dan memasukkan game tersebut ke dalam troli belanjanya namun saat ingin memasukkan game lagi tangannya ditahan oleh seorang pria.
"Banyak banget, udah sih segitu aja." ucapnya membuat Arayra menoleh kearahnya.
"Damazen? Kok ada disini sih?" tanya Arayra kepada Damazen.
"Tadi mau ke rumah om, gak enak kalau tangan kosong..." balasnya seraya menggantungkan kembali game itu ke rak.
"Ini banyak banget buat apaan sih, Ray?" tanya Damazen yang terlihat bingung.
"Aku mau nginep di rumah Anathasya bareng Nalana juga jadi harus beli banyak makanan!"
"Emangnya bakalan habis segitu, Ray?"
"Kan gak cuma untuk bertiga tapi untuk orang rumah Anathasya juga!" balas Arayra seraya memasukkan kembali game yang di gantung oleh Damazen.
"Ribet," cibir Damazen.
"Kamu yang lebih ribet, udah belum sih kamu tuh belanjanya? Udah ah minggir aku mau bayar!" balas Arayra yang diikuti Damazen.
Mereka membayar pesanan mereka masing-masing dan keluar dari IndoApril barengan.
JE LEEST
SAUJANA | Sejauh Mata Memandang
TienerfictieInoka Raka Pradana pria dengan sejuta pesona yang dimilikinya mampu memikat hati seorang Arayra Dayna Fransiska, mata elang nan sayu, tinggi badannya, wangi tubuhnya, rambutnya yang halus, tawanya yang candu bagi Arayra, senyumnya yang indah, suaran...
