"Hm. Yaudah."

××

"Grey."

"Hm?"

"Udah bel masuk."

Gadis dengan rambut yang terurai terbawa angin itu kemudian membuka matanya. Sepanjang mereka berdua disana, hanya ada keheningan dan suara terpaan angin daritadi. Gretha lalu menatap laki-laki yang masih di sampingnya kemudian beranjak berdiri.

"Yaudah, gue masuk kelas duluan." ucapnya lalu berjalan menuju pintu rooftop.

Tiba-tiba tangannya dicekal oleh Varro yang membuat gadis itu terlonjak kaget dan reflek menatap Varro.

"Bolos yuk, Grey."

×
×

Hembusan angin yang kencang membuat rambut gadis itu berterbangan sepanjang jalan. Hanya ada keheningan dan suara langkah kaki yang menghiasi keduanya.

"Jangan kesorean ya, gue ada les." ucap gadis itu seraya menatap lelaki yang sedang berjalan di sampingnya. Canggung sebenarnya. Mereka tidak pernah saling bicara sebelumnya.

"Iya."

"Kita mau kemana sih?" tanya Gretha yang penasaran sebab mereka berdua sudah berjalan jauh sekali setelah turun dari bus kota yang mereka tumpangi. Ya, mereka membolos dan menaiki bus kota untuk berjalan-jalan. Meminimalisir ketauan katanya.

"Nih. Udah sampe."

Gadis itu menolehkan pandangannya pada sebuah bangunan terbuka yang sangat besar dan luas. 'Loka Zoo & Park'. Mengangkat alisnya terkejut. Tidak expect kalau Varro akan mengajaknya kesini.

"Ke kebun binatang ini?" tanyanya sambil menunjuk bangunan di samping kanannya.

"Iyaa. Yukk!"

××

Setelah membeli tiket masuk di loket, dua sejoli itu pun masuk dengan berjalan kaki beriringan. Berbekal peta kecil yang diberikan oleh petugas loket, mereka melihat-lihat spot mana yang akan pertama dikunjungi.

"Kita liat gajah dulu ya ya ya? Gue pengen liat gajahh!" ucap Greytha tiba-tiba dengan excited. Ia senang di ajak kesini. Sudah bertahun-tahun ia tidak ke kebun binatang.

"Hm. Ayoo."

Keduanya langsung berjalan menuju tempat dimana kandang gajah berada. Dengan berbekal peta yang ada, mereka berhasil sampai ke tujuan.

"Woaaah! Lama banget gue ga liat gajahh! Udah lama ga liat jerapah juga si, singa juga, kudanil juga. Semua sih." celetuk Gretha penuh excited seraya berjalan mendekat ke kandang gajah. Sedangkan Varro hanya berdiri di belakangnya sambil tersenyum tipis mendengar celotehan random gadis itu.

Cerewet ternyata, pikirnya.

"Mau naik?" tanya Varro sembari mendekati Gretha.

Gretha yang awalnya fokus melihat gajah itu pun menoleh.

"Ih, enggak ah. Tinggi banget gajahnya gue ga berani. Kasian juga itu gajahnya." ucapnya menunjuk gajah tersebut.

"Yee, gajahnya kuat kali ga kaya elo." ejek Varro.

"Sembarangan! Gue tuh kuat ya!" ketus Gretha tak terima.

"Iyain dulu deh!" ucap Varro mengiyakan.

Gretha kembali fokus melihat gajah yang sedang berjalan di depannya. Ia memperhatikan setiap inci yang ada di tubuh gajah itu. Hingga matanya memicing dan dahinya berkerut saat melihat benda aneh di tubuh hewan itu.

𝐑𝐄-𝐑𝐄𝐀𝐃'Where stories live. Discover now