10

49 0 0
                                    

Sudah beberapa hari Arka dan Ara saling diam, semenjak malam itu Ara enggan untuk bertegur sapa dengan Arka, begitu pula dengan Arka, ia marah karena keadaan ini membuat dirinya tidak bisa bersatu dengan Mikha, walau Arka tahu ini bukan salah Ara seratus persen.

Dan sekarang Arka sedang berada di rumah orang tuanya, tadi pagi sang mama meminta dirinya datang untuk membahas sesuatu.

"Mau ngomong apa ma?" tanya Arka to the point.

Audrey mendekati Arka lalu menunjukkan sebuah foto pada sang putra.

"Apa ini Arka?" tanya Audrey.

Arka terkejut, ketakutan nya kini terjadi, sang mama akhirnya mengetahui kepulangan Mikha.

"Mama dapet darimana foto ini?" tanya Arka.

"Gak perlu tau, mama cuma butuh penjelasan" ucap Audrey.

"Mama duduk dulu" ucap Arka.

"Gak usah basa-basi" ucap Audrey sembari duduk di sisi Arka.

"Maaf aku gak bilang" ucap Arka.

"Kenapa?, dan kenapa juga Mikha ketemu sama perempuan cacat itu" ucap Audrey.

Arka melotot ke arah Audrey.

"Gak sepantasnya mama bilang kaya gitu" ucap Arka.

"Emang itu kenyataan nya" balas Audrey.

"Tapi gimana pun juga Ara istri aku" ucap Arka.

"Mereka cuma jebak kamu dan mama gak tau rugi berapa milyar kamu sekarang buat nyenengin mereka" ucap Audrey.

Arka menarik napas panjang, dirinya berusaha sabar.

"Ara gak morotin aku sama sekali" ucap Arka.

"Kesambet apa kamu bela dia segitunya" ucap Audrey.

"Aku gak bela dia, aku cuma ngomong fakta" balas Arka.

"Mama gak mau tau pokoknya kamu harus ceraikan dia dan nikah sama Mikha" ucap Audrey.

"Aku gak bisa" balas Arka.

"Kamu udah berani ngelawan mama" ucap Audrey, sorot matanya sudah sangat marah.

"Ini bukan soal ngelawan atau gak, tapi aku sama Ara udah nikah dan aku mau cuma nikah sekali seumur hidup" ucap Arka.

"Sama perempuan cacat itu " ucap Audrey.

"Jangan bilang kaya gitu ma, dia istri aku" ucap Arka sedikit tinggi.

"Istri yang gak di inginkan" ucap Audrey.

Arka memang tak menampik itu namun ibundanya itu terlalu jahat dalam berkata-kata.

"Aku tau tapi gimana pun dia udah jadi menantu mama" ucap Arka.

"Mama gak sudi punya menantu cacat" ucap Audrey sangat tidak berperasaan.

Arka menggelengkan kepalanya, tidak menyangka sifat sang mama yang seperti ini.

"Bisa-bisanya mama bilang kaya gitu, yang mama rendahkan itu istri aku mah" ucap Arka sedikit tinggi.

"Bahkan sekarang kamu udah berani ngelawan mama terang-terangan kaya gini" ucap Audrey.

"Itu karena mama merendahkan istri aku yang juga menantu mama" ucap Arka.

"Sampe kapan pun mama gak akan mau punya menantu kaya gitu" ucap Audrey tegas.

"Aku gak nyangka mama bisa sejahat ini" ucap Arka kemudian ia berdiri dan pergi keluar rumah tanpa berkata apapun.

Di perjalanan Arka memukul stir mobil nya berkali-kali, mengapa tuhan memberikan takdir seperti ini pada dirinya, sungguh ia tak mengerti dengan jalan hidupnya sendiri.




BertahanWhere stories live. Discover now