5

99 1 0
                                    

"ahh" desah Ara saat Arka memainkan miliknya dengan jari.

Arka tersenyum melihat raut wajah Ara, 5 menit yang lalu mereka sudah sama-sama naked

"Pemanasan dulu ya cantik" ucap Arka.

Ara hanya diam.

"Mau pelan atau cepet?" tanya Arka.

"Terserahhh" jawab Ara.

"Jawab yang bener" balas Arka.

"Cepet" ucap Ara.

"Kaya gini?" tanya Arka sembari mempercepat gerakan nya.

"Iyahh" ucap Ara, dada nya membusung merasakan sesuatu yang ingin keluar dari tubuhnya.

"Mau keluar kak, ahh ahh" ucap Ara gairah sudah tersulut sekarang.

"Keluarin" ucap Arka, dia semakin cepat mengocok milik Ara.

"Udah" ucap Ara, Arkana pun berhenti, ia menindih tubuh Ara dan mencumbu nya dengan brutal, Ara meladeni permainan Arka.

"Masukin sekarang ya" ucap Arka.

"Iyah, ahh" ucap Ara.

Arka pun bermain ke intinya.

"Ahh" desah Ara begitu milik Arka masuk ke sarangnya.

Arka pun mulai memaju-mundurkan miliknya.

"Punya lo enak banget" ucap Arka.

Ara hanya bisa mendesah tanpa henti karena Arka yang bergerak cepat.

"Ahh kak, dalem banget" ucap Ara.

"Enak gak?" tanya Arka.

"Iyahh" ucap Ara.

"Iya apa?" tanya Arka lagi.

"Enak kak, ahh" ucap Ara.

Ara sudah tidak bisa mengendalikan diri, ia terlalu terbawa permainan Arka.

"Ahh kak, enak banget ahh" ucap Ara yang tidak terkendali lagi.

Arka tersenyum dan tiba-tiba berhenti.

"Capek" ucap Arka.

"Gw di atas" ucap Ara menawarkan diri.

"Ya udah" ucap Arka, mereka pun berganti posisi.

"Goyang cantik" ucap Arka begitu Ara sudah berada di atas tubuhnya.

10 menit berada di posisi seperti itu, Ara pun menyerah.

"capek" ucap Ara.

Posisi pun berpindah lagi, Arka menyetubuhi Ara dari samping

"Pelan aja kak, gw lemes" ucap Ara.

"Lo tadi bad mood kenapa?" tanya Arka sembari memasuki milik Ara dengan pelan, ia juga menjilati payudara Ara dengan sensual tak lupa membuat tanda merah.

Posisi Arka seperti bayi yang sedang menyusui dan posisi Ara yang menyamping menghadap Arka.

Ara meremas rambut Arka sembari membusungkan dada nya.

"Santai kak, gw beneran lemes" ucap Ara yang sudah tak kuat, cairan miliknya terus mengucur deras tak berhenti.

"Muka lo keenakan banget" ucap Arka.

Ara menatap Arka sembari mengatur napas.

"Pelan aja" ucap Ara.

"Iya ini pelan" balas Arka.

"Tadi tanya apa?" tanya Ara.

Arka yang tak tahan malah mencium bibir Ara, bermain lidah, berbelit lidah dan bertukar ludah, Arkana juga jadi mempercepat gerakan nya.

BertahanNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ