9

61 1 0
                                    

Seperti yang Arka ucapkan beberapa hari lalu, ia ingin mempertemukan Ara dengan Mikha, walau Arka tahu hal ini akan membuat dirinya kehilangan Mikha.

"Udah lama nunggu?" tanya Mikha yang baru saja datang.

"Gak juga" ucap Arka, lalu Mikha pun duduk di hadapan Arka.

"Mau ngomongin apa?" tanya Mikha.

"Pesen makan aja dulu" ucap Arka tersenyum.

Mikha pun menurut, setelah itu Mikha kembali membuka suara.

"Ka" panggil Mikha.

"Kenapa?" tanya Arka.

"Kapan kamu mau temuin aku sama orang tua kamu, terutama mama kamu, aku gak sabar nyiapin pernikahan kita" ucap Mikha dengan senyuman yang lebar.

Arka menarik napas, sungguh ia bingung dengan keadaan ini.

"Sebentar dulu, aku nunggu seseorang" ucap Arka.

"Siapa?" tanya Mikha.

"Nanti juga kamu tau" ucap Arka.

Tanpa di duga Mikha menggenggam tangan Arka.

"Aku masih sayang sama kamu, aku bener-bener jaga perasaan aku buat kamu selama ini" ucap Mikha dengan sungguh-sungguh.

"Aku juga, aku setia nunggu kamu" ucap Arka tanpa sabar sembari tersenyum tulus.

"Ehm, kaya nya gw ganggu nih" ucap Ara yang tiba-tiba saja datang.

Arka terkejut lalu langsung melepaskan genggaman Mikha.

"Kapan lo dateng?" tanya Arka.

"Barusan" jawab Ara.

"Duduk" perintah Arka, Ara pun duduk.

"Ada yang mau aku ngomongin sama kamu Mikha" ucap Arka memulai pembicaraan.

"Kenapa?, serius banget mukanya" ucap Mikha.

"Aku gak bisa nikahin kamu" ucap Arka to the poin.

Mikha terkejut, ia menatap Arka dengan tatapan bertanya-tanya.

"Kenapa?, kita udah nunggu momen ini bertahun-tahun" ucap Mikha.

"Aku tau cuma" ucap Arka menggantung.

"Cuma apa?" tanya Mikha.

"Aku udah nikah" ucap Arka.

Mikha terkejut mendengar nya.

"Bercanda kamu gak lucu" ucap Mikha tertawa hambar.

"Aku gak bercanda" balas Arka.

Mikha pun langsung terdiam.

"Siapa perempuan yang udah Berhasil merebut kamu dari aku?" tanya Mikha.

"Bukan merebut, aku nikah karena kecelakaan" ucap Arka.

"Maksud kamu?" tanya Mikha.

Arka diam.

"Jangan bilang" ucap Mikha menggantung.

"Iya" ucap Arka yang mengerti arah pembicaraan Mikha.

"Tapi kenapa?" tanya Mikha tak menyangka.

"Dan ini istri aku" ucap Arka sembari menatap Ara.

"Remaja ini, kamu yang bener aja, khilaf sama remaja" ucap Mikha.

"Maaf" ucap Arka lemah.

Mikha menatap Ara.

"Masih sekolah?" tanya Mikha.

"Baru lulus tahun ini" jawab Ara gugup.

"Yang bener aja kamu Arka, aku kecewa sama kamu" ucap Mikha kemudian pergi dari tempat itu.

BertahanWhere stories live. Discover now