1

391 3 0
                                    

Terlahir dari keluarga sederhana, Arabella yang baru lulus sekolah kini harus mencari pekerjaan sendiri, dengan susah payah Ara, biasa ia di panggil membenarkan posisi sepatu yang dirinya pakai.

"Harus kemana lagi gw cari kerja" ucap nya dalam hati.

Ara bukan gadis yang sempurna, ia terlahir prematur, dia juga memiliki keterbatasan fisik, walau begitu Ara tidak ingin di pandang rendah, ia ingin mencari penghasilan sendiri walau itu tak mudah.

Tak sedikit perusahaan yang menolak nya karena alasan pendidikan dan keterbatasan fisiknya itu.

Sore menjelang, Ara segera pulang, dia tidak ingin jadi sasaran amarah orang tuanya lagi karena telat pulang, bukan, bukan karena mereka khawatir tapi tak ada yang menyiapkan makanan.

"Udah dapet kerjaan nya?" tanya sang ibu.

Ara hanya bisa menggelengkan kepala.

"Udah ibu bilang percuma kamu cari kerja dengan keadaan kamu yang begini, mending kamu cari jodoh aja" ucap wanita tua itu.

"Aku baru lulus SMK bu" balas Ara.

Ibu cariin gak mau" ucap nya lagi.

"Aku gak mau di jodohin " ucap Ara lalu masuk ke dalam rumah.

"Gak usah sok jual mahal kamu, sadar kondisi kamu gimana" ucap nya sembari menyusul Ara masuk rumah.

Ara menghembuskan napas kasar, ibunya ini selalu saja bicara seperti itu.

"Aku capek, mau istirahat" ucap Ara yang langsung masuk ke dalam kamar.

"Kalo lagi di omongin bener selalu menghindar" ucap nya lalu bergegas ke dapur.

Keesokan harinya Ara kembali pergi untuk mencari pekerjaan, ia tidak kuat kalau harus jadi bulan-bulanan ibunya terus.

Saat Ara ingin menyebrang jalan, tiba-tiba ada mobil Ferarri berjalan di pinggir tanpa kendali sehingga menyerempet dirinya yang ingin menyeberang.

Dan terjadilah kecelakaan yang cukup membuat warga sekitar heboh.

"Aduh" ucap Ara yang baru tersadar dari pingsan, kini dirinya berada di salah satu rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

"Kamu gapapa?" tanya warga sekitar.

"Gapapa, cuma lecet aja" ucap Ara.

"Yang nyetir mobil lagi dalam pengaruh minuman keras mbak" ucap warga.

"Sekarang lagi di kantor polisi" ucap warga yang lain.

Ara terkejut, kemudian tak lama orang tuanya datang dan menanyakan keadaan nya.

"Ara, kenapa bisa begini?" tanya sang ibu.

"Aku gak tau, semua terjadi begitu aja" ucap Ara.

"Jadi pengemudi itu lagi mabok?" tanya pria paruh baya yang tak lain adalah ayah Ara.

"Iya pak" jawab warga.

"Sekarang ada di kantor polisi mana?" tanya nya.

"Udahlah pak, gak usah di perpanjang, aku gapapa" ucap Ara.

Pria itu menatap Ara dengan sengit.

"Gapapa gimana, kamu sampe luka-luka gitu" ucap nya kemudian bergegas menuju kantor polisi.

Ara dan sang ibu pun mengikuti.

Sampai di kantor polisi, Arman mencari pengemudi mobil tersebut, setelah bertanya akhirnya ia menemukan orang itu.

"Kamu harus tanggung jawab, gara-gara kamu anak saya jadi luka-luka" ucap nya.

Pria berperawakan tinggi putih itu pun menoleh ke arah sumber suara, walau dirinya dalam keadaan kurang sadar namun masih bisa di ajak bicara.

BertahanWhere stories live. Discover now