Takut

91 10 0
                                    

Agam Athena mau selesai. Kaget? Tidak lah harusnya. Ini kan emang cuma penyelesaian akhir kisah mereka. Jadi stay tune ya gess

Happy Reading





Flashback

"Itu adiknya".
Ucap Athena menggebu. Dia menggebrak meja cukup keras.

Bahkan bakso yang ada di mangkok Adyara hampir saja melompat keluar dari tempatnya. Dyara menatap tajam pada Athena.

"Bisa ngga sih Lo ngga usah ngagetin".
Bentak Adyara sedikit keras. Warung bakso ini cukup sepi. Bahkan sang pemilik sampai terbiasa melihat kehadiran dua bocah itu.

"Namanya Agam. Adiknya yang kemaren dia bonceng. Alea. Gue udah tau itu. Dan jaminannya dia single. Gue masih ada kesempatan".
Athena berucap tanpa jeda. Adyara yang melihatnya saja sudah ngos-ngosan.

"Bisa duduk dulu? Minum".
Ara menyodorkan segelas es teh untuk Athena. Gadis itu segera meminumnya dengan cukup rakus.

"Gue tadi tanya sama temen-temennya, mereka bilang Agam sama Alea itu adik kakak. Dia bukan saingan gue Ra".
Ucap Athena terdengar bangga. Dyara hanya menggelengkan kepala malas. Kapan percintaan temannya ini berbuah manis.

"Sekarang Lo berani temuin dia? Lo ngga bisa terus-terusan jadi secret admirer begini The. Dia mana sadar. Lo harus segera bertindak. Sebelum dia ilang setelah lulus SMA. Lo akan makin susah deketin dia".
Saran Dyara. Meskipun dia cukup jengah dengan kelakuan temannya, dia tetap ingin memberikan support pada teman satu-satunya itu.

"Lo bener. Kemaren udah gue kasih dia bekal".

"Lo jamin bekal itu dia makan?"
Potong Adyara cepat. Athena mengangguk dengan pasti.

"Gue ada kenalan. Dia gue minta buat pantau Agam. Dimakan kok".
Athena tersenyum cerah.

Adyara mengangguk dengan lega. Setidaknya Agam bukanlah cowok yang tidak menghargai pemberian orang lain.

"Terus sekarang Lo mau apa?"
Tanya Ara melahap bakso miliknya.

"Yang pasti cepet-cepet buat bikin Agam tau gue. Karena uang jajan gue mulai menipis buat traktir Lo. Padahal ini masih Minggu kedua".
Athena cemberut. Ara hanya tertawa mendengar itu.

"Lo yang udah bikin persetujuan sama gue. Jangan salahin gue ngabisin duit lo".
Ledek Ara.

"Tapi hari ini dia ngga berangkat Ra. Gue udah kangen rasanya".
Ara mual mendengarnya. Siapa pula orang di depannya ini.

"Kenapa?"
Athena menggeleng.

"Katanya dia ada urusan. Dia kan ketua OSIS Ra".
Ungkap Athena merasa bangga. Padahal bukan dirinya yang melakukan itu.

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang