Mencari Sang Penulis

100 14 6
                                    

Seperti biasaaaa update telaat pake banget

Jangan lupa vote & komen yawww

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Suasana di dalam mobil itu terasa cukup sepi. Agam yang fokus mengendarai mobilnya dan Athena yang hanya menatap di balik jendela mobil dengan tatapan kosong. Hingga tanpa sadar kendaraan beroda empat itu telah sampai di depan rumah milik Athena.

"Thanks".
Ucap Athena tanpa menatap Agam. Hal itu membuat Agam tanpa sadar menggenggam tangan Athena. Gadis itu menoleh, dia menatap bingung pada Agam.

"Gue tau Lo pasti bingung. Tapi percaya sama gue, gue akan selesain ini secepatnya".
Ungkap Agam dengan penuh kesungguhan.

"Kenapa ngga Lo kasih tau aja gue. Kenapa harus Lo yang menyelesaikan semua Agam. Gue berhak tau. Apalagi cowok itu ngaku-ngaku sebagai tunangan gue. Ini aneh Gam".
Ucap Athena frustasi.

"Belum sekarang. Nanti pasti gue ceritain. Kondisinya lagi ngga memungkinkan buat gue cerita ke Lo".
Agam tetap tidak mau bercerita. Athena hanya tersenyum sinis. Kali ini dia baru mendapatkan Agam yang terlihat serius dengan perkataannya. Haruskah Athena mempercayai cowok di depannya ini.

"Fine. Gue masuk dulu".
Ucap Athena meninggalkan mobil Agam dan berjalan masuk ke dalam pagar rumah miliknya.

Agam menyandarkan tubuhnya di kursi mobil. Dia mengacak rambutnya pelan. Haruskah sampai seperti ini dia memperjuangkan Athena. Apakah semuanya sepadan dengan yang dia lakukan.

"Gue harus segera cari solusi".
Ucap Agam melajukan mobilnya meninggalkan kawasan rumah Athena.

~~~•••~~~

"Hai Agaaam".
Ucap sosok itu dengan riang. Ingin memeluk Agam tapi dirinya tembus pandang. Sulit sekali menjadi sosok tak kasat mata seperti dirinya.

"Ngapain Lo?"
Ucap Agam bingung. Pasalnya saat dia sedang bersantai di salah satu taman di dekat rumahnya, kedua sosok tokoh novel itu datang menghampiri dirinya.

"Jawaban Lo jangan ketus gitu deh. Gue kan jadi makin cinta".
Agam bergidik ngeri. Dia menatap Segam yang terlihat jengah dengan kelakuan sosok Athena itu.

"Kalo ngga ada yang penting lebih baik Lo pergi".
Ucap Agam yang saat ini bersandar di bagian depan mobilnya. Sebatang rokok terselip diantara jari tengah dan telunjuk cowok itu.

"Gue ke sini karena ada suatu hal yang mau gue omongin".
Novel Ending Story tiba-tiba saja muncul dari tangan Segam. Novel itu melayang di atas tangan Segam.

Hingga novel itu mendarat dengan tepat saat Agam menangkapnya. Dia bingung, bahkan rasanya Agam ingin membakar novel ini. Agar semua masalah yang terjadi dapat terselesaikan.

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang