sebuah pembelajaran||

95 14 1
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING 👻🌱


------------------------------------------------------------


          Tiba saat ini semua tim berkumpul, dari tim satu mau pun tim dua. Dengan tim dua atau lebih tepatnya tim Haikal yang membawa sebuah cerita yang menyebabkan kedua sosok yang mereka temui itu masih di sini.

"Jadi gimana untuk tim dua?, Mendapatkan hasil yang kita mau?" ujar Jukliy sebagai mc.

"Dapet dong, apa sih yang ga bisa dari tim dua, setiap ada gue di tim pasti ber bobot dong pastinya" ujar Haikal dengan pedenya.

"Hedeh, mulai deh sifat pedenya" ujar Renal.

"Jadi gini … dari yang kita dapetin dari sosok Tante yang bisa dipanggil Tante Anggi, Tante ini memang ga bisa kemana-mana dikarenakan adanya dendam ke orang yang telah membunuh Tante Anggi dan Ecal. Keduanya memang dibunuh secara mengenaskan, dari Ecal yang di siksa dan tantenya yang di tusuk di dada bagian pas jantungnya itu gys " penjelasan Haikal ke pada tim yang lainnya.

"Terus yang bunuh mereka berdua itu siapa bang?, apa orang yang mereka kenal" tanya Jisung.

"Pertanyaan yang bagus ji, jadi gini sesuai yang gue dapet dari memori yang muncul ke dalam otak gue ya, saat itu ada bapak-bapak seperti udah tua lah berdiri di depan mereka berdua tapi gue ga tau rupa wajah bapak-bapak, dan pastinya ini yang buat kaget sih rupanya itu adalah om atau lebih tepatnya adalah adik dari Ayah Ecal dan kakak dari Tante Anggi sendiri kan kaget kan pasti, dan bisa hue simpulkan apa yang gue dapetin itu karena harta dari ayahnya Ecal yang jatuh ke tangan anak yaitu Ecal sendiri, itu sih yang gue dapetin dan yang gue simpulkan bang" penjelasan panjang lebar dika mengenai memori yang masuk ke dalam otaknya.

"Iya betul bang, masa gue di rasuki Ecal tadi gue bisa lihat dimana di sebuah ruangan lusuh dan kotor Ecal yang di cambuk menggunakan ikat pinggang dan di pukul menggunakan kayu balok tepat di bagian punggung bang, sumpah rasanya sakit bang badan gue di situ" cerita Cahya yang sedikit sesenggukan.

"Dan oh ya yang gue lihat juga bang, mereka itu mengunakan baju ga ga seperti hantu-hantu lainnya, gue juga ga tau persisnya tahun berapa mereka terbunuh, tapi masih menggunakan baju yang sama persis seperti kita sehari-hari, mungkin perkiraan gue ga terlalu lama lah dari tahun kita ini, mungkin tiga atau dua tahun yang lalu, pokoknya tahun-tahun kemarin lah yang gue lihat" ujar jelas Juna yang melihat gambaran dari kedua sosok tersebut.

"Iya bang, gue juga liat terakhir kali si Ecal itu memakai baju yang seperti anak-anak pada umumnya, seperti baju yang atu stelan itu loh, berarti ga terlalu lama lah dari tahun ini* ujar Cahya yang sedang mengelap sisa air matanya mengunakan tisu yang tadi di berikan.

Renal yang mengerti apa yang terjadi selama Chenle mediasi mengeslus punggung patnernya yang keturunan china itu " dah ga papa, mungkin itu yang di rasakan oleh Ecal selama ini, jadi ga papa oky" ujar Renal ke Cahya.

"Oky gys, bisa di simpulkan dari kedua sosok yang kita temui tadi, keserakahan yang yang bisa membuat gelap mata dan kesengsaraan untuk yang menjadi korbannya itu, seperti Tante Anggi dan Ecal yang menjadi korban keserakahan dari kakak dari Tante Anggi dan paman dari sosok Ecal tersebut. Oky deh, baik bolehkan kita doa kan mereka berdua dulu sebentar sebelum lanjut ke tempat yang lainnya" penuturan Malik ke mereka semua dan untuk para penonton yang menonton penelusuran ini.

"Bang Jukliy, abang aja bang yang mimpin" ujar Malik ke bang Jukliy.

"Sip Malik, mari kita doakan tante Anggi dan adek Ecal semoga tenang di alam sana, berdoa mulai … Al Fatihah " pimpin Jukliy 

Kisah The Dream Misteri ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang